Pantau - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan penanganan terhadap 21 korban insiden tabrakan mobil di SDN Kalibaru 01, Cilincing, Jakarta Utara, telah dilakukan dengan cepat, termasuk menanggung seluruh biaya pengobatan para korban.
Staf Khusus Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Bidang Komunikasi Publik, Chico Hakim, menyatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta telah menginstruksikan jajarannya, khususnya Wali Kota Jakarta Utara dan dinas terkait, untuk segera menangani para korban.
"Bapak Gubernur telah memerintahkan jajaran, khususnya Walikota Jakarta Utara untuk menangani yang perlu dilakukan untuk korban bersama dinas terkait, utamanya Dinkes," ujarnya.
21 Korban, Mayoritas Siswa, Alami Cedera dan Dapat Perawatan
Insiden terjadi saat para siswa sedang berbaris di lapangan sekolah untuk mengikuti kegiatan literasi pagi.
Sebuah mobil pengangkut Makan Bergizi Gratis (MBG) milik swasta, dengan nomor polisi B-2093-UIU, tiba-tiba menerobos pagar sekolah yang tertutup dan menabrak siswa.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 06.39 WIB.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Erick Frendiz, menjelaskan bahwa insiden tersebut mengakibatkan 21 orang mengalami luka, terdiri dari 11 siswa laki-laki, 9 siswi perempuan, dan 1 guru laki-laki.
"Insiden itu menyebabkan sejumlah siswa serta seorang guru mengalami cedera sehingga harus mendapatkan perawatan medis," ungkap Erick.
Menurut data per pukul 09.45 WIB, 16 korban menjalani rawat jalan di RSUD Cilincing, sementara lima lainnya dirujuk ke RS Koja.
Jenis cedera yang dialami tidak dirinci oleh pihak kepolisian dengan pertimbangan privasi, mengingat sebagian besar korban adalah anak-anak.
Polisi Lakukan Penyelidikan dan Pastikan Kegiatan Belajar Kembali Aman
Kapolsek Cilincing, AKP Bobi Subasri, memimpin langsung olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan serta pengemudi mobil pengangkut MBG tersebut.
Pihak kepolisian juga berkoordinasi dengan pihak sekolah dan masyarakat sekitar untuk memastikan kegiatan belajar mengajar dapat kembali berlangsung dengan aman.
Proses penyelidikan masih terus dilakukan guna mengetahui penyebab pasti insiden, termasuk kemungkinan kelalaian teknis atau faktor manusia.
Pemerintah dan aparat terus memantau perkembangan kondisi korban, serta memastikan penanganan berjalan menyeluruh dan berkelanjutan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
