Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Presiden Prabowo Minta Pemda Jaga Lingkungan, Soroti Alih Fungsi Hutan Picu Banjir dan Longsor

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Presiden Prabowo Minta Pemda Jaga Lingkungan, Soroti Alih Fungsi Hutan Picu Banjir dan Longsor
Foto: Presiden Prabowo Subianto (kiri) menyapa para pengungsi di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, Jumat 12/12/2025 (sumber: BPMI Sekretariat Presiden)

Pantau - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan seluruh jajaran pemerintah, khususnya pemerintah daerah, untuk menjaga alam dan menghentikan praktik penebangan pohon sembarangan sebagai respons atas bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.

Instruksi Langsung Saat Temui Pengungsi di Aceh

Perintah tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo saat mengunjungi para pengungsi di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, pada Jumat, 12 Desember 2025.

Kabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu daerah yang terdampak parah oleh banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 25 November 2025.

Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kerusakan lingkungan.

"Kita sekarang harus waspada, hati-hati. Kita harus jaga lingkungan kita. Alam kita harus kita jaga. Kita tidak boleh tebang pohon sembarangan," ungkapnya.

Ia juga menekankan peran penting pemerintah daerah dalam pengawasan lingkungan.

"Saya minta pemerintah daerah lebih waspada, lebih awasi. Kita jaga alam kita dengan sebaik-baiknya," ia mengungkapkan.

Instruksi ini dikeluarkan setelah para ahli menyatakan bahwa bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat bukan semata-mata akibat faktor alam, melainkan diperparah oleh kerusakan lingkungan.

Alih fungsi hutan secara besar-besaran selama dua dekade terakhir disebut sebagai salah satu penyebab utama meningkatnya risiko banjir dan longsor.

Pemerintah Ambil Langkah Tegas, Presiden Lanjutkan Kunjungan ke Daerah Terdampak

Sebagai bagian dari penanganan, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah menyegel dan menghentikan sementara sejumlah aktivitas industri.

Langkah itu mencakup penutupan perusahaan sawit, tambang, serta kegiatan pengangkutan kayu bulat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Kunjungan ke Kabupaten Aceh Tamiang merupakan kali ketiga Presiden Prabowo mengunjungi Aceh sejak bencana terjadi pada akhir November 2025.

Setelah dari Aceh Tamiang, Presiden melanjutkan peninjauan ke Kota Takengon di Kabupaten Aceh Tengah dan dijadwalkan mengunjungi posko pengungsi di Kabupaten Bener Meriah.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Gubernur Aceh Muzakir Manaf, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Usai menyelesaikan agenda di Kabupaten Bener Meriah, Presiden dijadwalkan menaiki helikopter menuju Bandara Internasional Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Dari sana, ia akan kembali ke Jakarta melalui Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma.

Penulis :
Shila Glorya