Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

PT Pelni Gratiskan Pengangkutan 47 Kontainer Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

PT Pelni Gratiskan Pengangkutan 47 Kontainer Bantuan untuk Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
Foto: Direktur Utama Pelni Tri Andayani (kedua kiri) bersmaa jajaran dalam pelepasan barang bantuan gratis untuk korban bencana menggunakan Kapal Pelni di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat 12/12/2025 (sumber: Pelni)

Pantau - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menggratiskan biaya angkut 47 TEUs kontainer bantuan logistik ke berbagai wilayah terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatra.

Puluhan Kontainer Bantuan Dikirim dalam Tiga Tahap

Pengiriman dilakukan dalam tiga tahap, yakni pada Jumat, 12 Desember 2025, Sabtu, 13 Desember 2025, dan Kamis, 18 Desember 2025.

Direktur Utama Pelni, Tri Andayani, menyatakan bahwa pengiriman bantuan merupakan hasil pengumpulan dari masyarakat melalui kantor cabang Pelni di berbagai daerah.

"Untuk hari ini kami mengirim barang bantuan yang dihimpun dari masyarakat melalui kantor cabang Pelni untuk korban bencana banjir di Sumatera. Sebanyak 15 kontainer diangkut dengan KM Kelud," ungkapnya.

Pelni memanfaatkan armada reguler seperti KM Kelud dan KM Nggapulu untuk mendistribusikan bantuan ke Sumatera Utara melalui Pelabuhan Belawan.

"Pengiriman berikutnya akan berlayar dengan KM Nggapulu pada 13 Desember dan KM Kelud pada 18 Desember. Sejauh ini sudah terkumpul 32 kontainer untuk pengiriman berikutnya," tambah Tri Andayani.

Pelni Komitmen Dukung Pemulihan Pascabencana

Jenis bantuan yang dikirim antara lain pakaian, makanan, pampers, sembako, perlengkapan ibadah, serta kebutuhan khusus perempuan dan anak.

Bantuan tahap pertama berasal dari Tegal, Surabaya, dan Jakarta, dengan total muatan sebanyak 15 TEUs.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni, Kokok Susanto, menyebut nilai pembebasan biaya angkut untuk 15 TEUs tersebut mencapai Rp361,8 juta.

Jika digabungkan dengan 32 kontainer tambahan, total nilai pembebasan biaya angkut mencapai Rp1,4 miliar.

"Barang bantuan akan diterima instansi yang mengirimkan dari Jakarta, sementara untuk barang bantuan akan kami salurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara," jelasnya.

Pelni menegaskan bahwa peran mereka dalam misi kemanusiaan ini melampaui tugas sebagai penyedia jasa angkutan laut.

"Kami memastikan proses logistik berjalan lancar dan aman hingga tiba di tujuan," ia mengungkapkan.

Sebelumnya, Pelni juga telah menyalurkan bantuan logistik langsung ke Sumatera Utara dan Sumatera Barat melalui BPBD Provinsi serta Posko Penanganan Darurat Bencana Banjir dan Longsor Kota Padang.

Barang yang disalurkan mencakup paket sembako, makanan siap saji, selimut, peralatan mandi, obat-obatan, dan kebutuhan khusus lainnya.

Penulis :
Leon Weldrick