
Pantau - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali menggandeng sejumlah LSM dan komunitas untuk melaksanakan reboisasi di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Batur Bukit Payang, Kintamani, Kabupaten Bangli, sebagai bagian dari upaya rehabilitasi kawasan hulu.
Kegiatan reboisasi ini melibatkan penanaman sebanyak 3.000 bibit pohon di Yeh Mampeh, Blok Bukit Payang, dengan jenis pohon yang ditanam meliputi ampupu, beringin, dan cemara gunung.
Kepala BKSDA Bali, Ratna Hendratmoko, menyampaikan bahwa jenis pohon tersebut dipilih karena memiliki daya adaptasi tinggi terhadap kondisi kawasan Gunung Batur dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan.
Kolaborasi Reboisasi dalam Bali Reforestation Festival XVIII
Reboisasi ini dilaksanakan bertepatan dengan kegiatan Bali Reforestation Festival (BRF) XVIII, yang turut melibatkan Yayasan Bali Hijau Lestari (YBHL) dan Asia Green Forest Network (AGFN) dari Jepang.
Area Blok Bukit Payang telah ditetapkan sebagai kawasan rehabilitasi dalam wilayah konservasi TWA Gunung Batur Bukit Payang.
Wilayah Kintamani yang berbatu dan berpasir dinilai membutuhkan perhatian khusus dalam program pemulihan ekosistem hutan.
Kegiatan ini tidak hanya melibatkan lembaga formal, tetapi juga masyarakat luas, termasuk komunitas lingkungan, mahasiswa, institusi pendidikan, dunia usaha, tenaga kesehatan, dan relawan lintas profesi.
Ketua YBHL, I Nyoman Gede Bayu Wiratama Suwedia, menyatakan bahwa kegiatan reboisasi ini akan terus berlanjut dan direncanakan meluas ke kawasan konservasi lainnya di Bali.
"Gerakan ini tidak berhenti di Gunung Batur saja. Kami ingin memperluas reboisasi ke kawasan konservasi lainnya di Bali sebagai bentuk tanggung jawab bersama terhadap lingkungan," ujarnya.
Peran BKSDA Bali dalam Pengelolaan Konservasi
BKSDA Bali merupakan unit pelaksana teknis di bawah naungan Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) Kementerian Kehutanan.
Saat ini, BKSDA Bali mengelola lima unit kawasan konservasi dengan total luas mencapai 6.284,36 hektare.
Kelima kawasan tersebut adalah Cagar Alam Batukau seluas 1.773,80 hektare, TWA Danau Buyan–Tamblingan 1.847,38 hektare, TWA Sangeh 13,91 hektare, TWA Gunung Batur Bukit Payang 2.075 hektare, dan TWA Panelokan seluas 574,27 hektare.
Kegiatan reboisasi di Gunung Batur menjadi salah satu langkah konkret dalam pelestarian lingkungan dan perlindungan ekosistem kawasan konservasi di Bali.
- Penulis :
- Gerry Eka







