
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menunda pengoperasian Kereta Api Jaka Lalana jurusan Jakarta–Cianjur hingga waktu yang belum ditentukan karena masih fokus pada penanganan bencana di Sumatera.
Penundaan Disepakati Bersama Pemda dan Fokus Perbaikan Jalur
Humas KAI Daop 2, Hardoyo, menyampaikan bahwa keputusan penundaan telah dikoordinasikan dengan Gubernur Jawa Barat serta bupati dan walikota di wilayah yang dilintasi jalur KA wisata tersebut.
"KAI dengan Gubernur Jabar sepakat untuk menunda pengoperasian KA Jaka Lalana karena KAI masih fokus penanganan bencana di Sumatera karena ada jalur kereta yang terdampak," ujar Hardoyo.
Fokus utama KAI saat ini adalah menyelesaikan penanganan jalur yang terdampak bencana, dan pengoperasian KA Jaka Lalana akan direncanakan kembali setelah kondisi memungkinkan.
Sebelumnya, telah dilakukan uji coba lima rangkaian KA Jaka Lalana sampai Stasiun Cianjur, dan seluruh rangkaian dinyatakan layak beroperasi.
Lima rangkaian tersebut terdiri dari dua gerbong khusus kereta wisata, dua gerbong eksekutif, dan satu gerbong kereta makan.
Siap Dorong Sektor Wisata Setelah Penanganan Selesai
KA Jaka Lalana dirancang sebagai kereta wisata yang melintasi 17 stasiun dari Jakarta, Bogor, Sukabumi, hingga Cianjur.
Rencana awal pengoperasian adalah pada akhir pekan, namun ke depannya jadwal akan dievaluasi untuk kemungkinan dijalankan setiap hari sesuai permintaan pasar.
"Setelah tuntas penanganan bencana Sumatera, kita tinggal meluncurkan pengoperasian KA wisata, karena sudah dilakukan uji coba dan dinyatakan layak, nanti berbagai paket wisata akan ditawarkan disesuaikan dengan kabupaten/kota yang dilintasi," jelas Hardoyo.
Operasi KA ini diharapkan mampu meningkatkan angka kunjungan ke berbagai destinasi wisata serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah di sepanjang jalur kereta.
Sebagai contoh, Kabupaten Cianjur telah menyiapkan sejumlah paket wisata lokal, termasuk destinasi populer seperti Gunung Padang dengan pemberhentian di Stasiun Lampegan.
Wisatawan nantinya dapat turun di stasiun tersebut dan melanjutkan perjalanan ke lokasi wisata yang telah disiapkan oleh pemerintah daerah.
- Penulis :
- Gerry Eka








