Pantau - Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali meminta lembaga konservasi untuk memastikan kesejahteraan gajah di Bali, demi menjamin keberlanjutan hidup satwa tersebut.
Pengelolaan Gajah yang Beradab
Kepala BKSDA Bali, Ratna Hendratmoko, mengingatkan pentingnya pengelolaan gajah yang beradab dan penuh penghormatan terhadap satwa sebagai ciptaan Tuhan. Permintaan ini disampaikan menyusul viralnya kejadian pada Januari 2022, di mana gajah digunakan untuk melukis tubuhnya di salah satu lembaga konservasi di Bali.
Kejadian Melukis Gajah
Kegiatan melukis gajah tersebut dilakukan untuk menarik pengunjung dan menggalang dana untuk pakan gajah pasca-pandemi, namun sudah dihentikan sejak saat itu. BKSDA Bali menanggapi kejadian tersebut dengan melakukan bimbingan teknis kepada lembaga konservasi di Bali untuk lebih memperhatikan kesejahteraan gajah, termasuk mengurangi praktik menunggangi gajah.
Lembaga Konservasi di Bali
Saat ini, terdapat lima lembaga konservasi yang mengelola gajah di Bali, dengan total 84 ekor gajah Sumatera yang berada di sana. BKSDA Bali berkomitmen untuk terus mengawasi dan membina lembaga-lembaga tersebut guna memastikan pengelolaan gajah dilakukan sesuai dengan prinsip konservasi dan kesejahteraan satwa.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
