Pantau - Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin, 15 Desember 2025, dengan fokus utama penanganan bencana di wilayah Sumatera serta kesiapan pemerintah menghadapi libur akhir tahun.
Sidang kabinet tersebut dimulai pukul 14.30 WIB dengan kehadiran sejumlah menteri yang memasuki kompleks Istana Kepresidenan.
Presiden Prabowo sebelumnya juga telah menggelar pertemuan terbatas di kediamannya di Hambalang, Bogor, pada Minggu (14/12), yang membahas topik serupa.
Penanganan Bencana Sumatera Jadi Fokus Utama
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa sidang kabinet kali ini akan fokus membahas bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Ada Sidang Kabinet Paripurna yang diselenggarakan di Istana. Tentunya kita ingin mendengar arahan Bapak Presiden terkait berbagai isu, termasuk penanganan bencana alam di Aceh, Sumatera utara, Sumatera Barat dan juga hal-hal lain yang juga penting menjelang tahun baru, Nataru (Natal dan tahun baru). Ini saya rasa juga menjadi bagian yang perlu dikawal bersama-sama," ungkapnya.
Dalam sidang tersebut, Prabowo memerintahkan percepatan penyediaan air bersih dan toilet portabel di lokasi pengungsian.
Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, ditugaskan langsung oleh Presiden untuk memastikan semua kebutuhan pengungsi banjir bandang dan longsor terpenuhi.
Selain itu, percepatan pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) juga menjadi prioritas, agar para korban bencana tidak lagi tinggal di tenda-tenda darurat.
Persiapan Libur Akhir Tahun dan Stabilitas Ekonomi
Presiden Prabowo juga memberikan arahan mengenai kesiapan pemerintah dalam menghadapi liburan Natal dan Tahun Baru.
Isu yang dibahas meliputi stabilitas ketahanan pangan serta harga kebutuhan pokok menjelang liburan panjang.
Ia memerintahkan pemberian insentif berupa pengurangan harga untuk beberapa sektor penting, seperti tarif jalan tol, tiket pesawat, tiket kereta api, tiket kapal laut, dan fasilitas publik lainnya.
Selain isu kebencanaan dan libur akhir tahun, sidang juga menyinggung perkembangan perekonomian nasional.
Beberapa aspek yang dibahas meliputi kebijakan bea cukai dan pajak sebagai bagian dari penguatan fiskal menjelang awal tahun anggaran baru.
Sejumlah pejabat negara hadir dalam sidang tersebut, antara lain Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Wihaji, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra, serta Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Djamari Chaniago.
Menteri lainnya yang turut hadir antara lain Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Kepala BPJPH Ahmad Haikal Hasan, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, serta Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono.
- Penulis :
- Arian Mesa
