Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pelni Genjot Distribusi Barang ke Pulau Terluar lewat Program Tol Laut 2026, Target 2026 Ditingkatkan

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Pelni Genjot Distribusi Barang ke Pulau Terluar lewat Program Tol Laut 2026, Target 2026 Ditingkatkan
Foto: Kepala Cabang PT Pelni (persero) Jakarta Dicky Dermandi memberikan keterangan kepada awak media setelah menghadiri Sosialisasi Tol Laut 2026 di Jakarta, Senin 15/12/2025 (sumber: ANTARA/Mario Sofia Nasution)

Pantau - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) menegaskan komitmennya dalam memperkuat distribusi logistik ke wilayah terluar melalui program Tol Laut 2026 guna mengurangi disparitas harga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah terpencil.

Kepala Cabang PT Pelni (Persero) Jakarta, Dicky Dermawandi, menyampaikan bahwa pihaknya terus membantu pengiriman barang dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara ke pulau-pulau terluar.

"Kami terus berupaya membantu penyedia mengirimkan barang ke pulau-pulau terluar dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara," ungkapnya seusai menghadiri Sosialisasi Tol Laut 2026 di Jakarta pada hari Senin.

Capaian Tahun 2025 dan Rencana Rute 2026

Selama periode Januari hingga Desember 2025, PT Pelni melalui KM Logistik Nusantara 4 telah berhasil mengangkut 1.003 TEUs kontainer, melampaui target yang ditetapkan sebesar 800 TEUs kontainer.

"Alhamdulillah, kami sudah melebihi target yang diberikan dan terus berupaya mengangkut barang dari Jakarta ke daerah-daerah terpencil," jelas Dicky.

KM Logistik Nusantara 4 pada tahun 2025 melayani trayek 1 dengan rute Tanjung Priok → Tanjung Uban → Letung → Tarempa → Selat Lampa/Natuna → Subi Serasan → Midai → kembali ke Tanjung Priok.

Namun, pada tahun 2026 akan ada perubahan rute. Kapal tidak lagi menyinggahi Tanjung Uban karena berdasarkan evaluasi, minat angkutan barang ke wilayah tersebut dinilai tidak signifikan.

"Untuk target 2026, tentu akan lebih banyak dan kami siap mencapai target tersebut," kata Dicky.

Digitalisasi dan Dukungan untuk Pengirim Barang

Salah satu strategi Pelni untuk mencapai target pengangkutan 2026 adalah menggandeng shipper atau perusahaan pengirim barang melalui sosialisasi yang digelar secara langsung.

"Hari ini, kami memberikan sosialisasi, termasuk cara pengiriman yang sudah digital, dan ini diharapkan membantu perusahaan mengirimkan barang lebih cepat, transparan dan efisien. Dulu, kami masih manual, dan sekarang sudah ada aplikasi tol laut yang diperkenalkan ke pihak shipper," ujarnya.

Pelni saat ini mengoperasikan KM Logistik Nusantara dengan kapasitas 115 TEUs kontainer dalam satu kali perjalanan.

"Kami berharap pengiriman ini membantu harga barang kebutuhan pokok di pulau terpencil sama dengan harga di sini, tidak lagi ada disparitas harga barang," tutup Dicky.

Penulis :
Leon Weldrick