Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

TPK Koja Sambut Peralatan Baru Ramah Lingkungan, Pelindo Fokus Tingkatkan Efisiensi dan Daya Saing Logistik Nasional

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

TPK Koja Sambut Peralatan Baru Ramah Lingkungan, Pelindo Fokus Tingkatkan Efisiensi dan Daya Saing Logistik Nasional
Foto: (Sumber: Ilustrasi - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo mengungkapkan modernisasi peralatan adalah mandat strategis untuk mendukung konektivitas logistik nasional. ANTARA/HO - PT Pelabuhan Indonesia (Persero)..)

Pantau - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menyatakan bahwa modernisasi peralatan terminal merupakan mandat strategis untuk memperkuat konektivitas logistik nasional dan menghadirkan pelabuhan yang lebih efisien, ramah lingkungan, serta berdaya saing global.

Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, menyampaikan bahwa Terminal Petikemas Koja (TPK Koja) memegang peran penting dalam ekosistem Pelabuhan Tanjung Priok.

"Penguatan infrastruktur operasional seperti ini menjadi dasar untuk meningkatkan daya saing," ujarnya dalam acara New Equipment Inauguration: Gearing Up for Greener Future.

Peralatan Baru: QCC dan E-RTG Dorong Transformasi Green Port

Modernisasi peralatan dilakukan untuk mendorong efisiensi operasional, peningkatan produktivitas terminal, dan transformasi layanan menuju pengoperasian pelabuhan yang lebih modern dan berkelanjutan (green port).

Manajemen TPK Koja menyampaikan bahwa pengadaan peralatan baru dilakukan melalui analisis kebutuhan operasional, kajian teknis yang mendalam, serta penjaminan kesiapan sistem integrasi operasional terminal.

Peralatan baru yang dihadirkan antara lain:

  • Quay Container Crane (QCC)
  • Electric Rubber Tyred Gantry (E-RTG)

Fungsi utama peralatan ini adalah untuk mempercepat pergerakan peti kemas, meningkatkan produktivitas bongkar muat, serta meminimalkan terjadinya bottleneck dalam arus logistik.

Pengiriman pertama peralatan telah tiba pada 12 Desember 2025, terdiri dari 2 unit QCC dan 4 unit E-RTG.

Pengiriman kedua akan menyusul dengan tambahan 1 unit QCC.

QCC terbaru memiliki kemampuan menjangkau hingga 63 meter atau setara 22 baris peti kemas, serta mampu melayani kapal berukuran Superpost Panamax.

Sebagai perbandingan, QCC lama hanya mampu menjangkau 35 meter dan melayani kapal bertipe Panamax.

Sementara itu, kehadiran 4 unit E-RTG akan memperkuat aktivitas bongkar muat di lapangan penumpukan peti kemas.

Semua peralatan baru ini sepenuhnya menggunakan sumber daya listrik, sejalan dengan prinsip operasional eco-friendly.

Kolaborasi Pelindo–Hutchison Dorong Transformasi Layanan Pelabuhan

CEO Hutchison Ports Indonesia, Seto Baskoro, menilai kolaborasi antara Pelindo dan Hutchison Ports Indonesia (HPI) sebagai faktor penting dalam menjaga adaptabilitas terminal terhadap tantangan industri global.

"Kolaborasi ini memastikan TPK Koja tetap adaptif terhadap tantangan industri dan mampu menyediakan layanan premium di tengah persaingan global," ungkapnya.

General Manager TPK Koja, Banu Astrini, menegaskan bahwa peralatan baru ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan performa layanan terminal.

"Peralatan ini akan mendorong peningkatan kapasitas bongkar muat sekaligus memperkuat stabilitas dan keandalan operasi. Dengan dukungan penuh dari Pelindo dan HPI, kami optimistis mampu memberikan layanan yang lebih cepat, aman, dan efisien bagi seluruh pengguna jasa," jelas Banu.

Modernisasi ini menegaskan komitmen TPK Koja untuk menyediakan layanan terminal yang inovatif, berkelanjutan, dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan nasional maupun internasional.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti