
Pantau - Anggota Komisi V DPR RI Syafiuddin menilai rencana pembentukan satuan tugas rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana di Sumatera sangat penting untuk mempercepat penanganan dampak bencana.
Rencana pembentukan satgas tersebut disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai langkah strategis dalam penanganan pascabencana.
Syafiuddin menilai keberadaan satgas akan membuat penanganan pascabencana di wilayah Sumatera dapat dilakukan secara lebih cepat dan terintegrasi.
"Pembentukan satgas ini sangat penting agar penanganan pasca-bencana bisa dilakukan secara cepat dan terintegrasi. Koordinasi dan kerja sama antar-kementerian maupun lembaga akan berjalan lebih efektif," ungkap Syafiuddin.
Ia menyatakan dukungan penuh terhadap implementasi pembentukan satgas rehabilitasi dan rekonstruksi tersebut.
Dengan adanya satgas, Syafiuddin berharap proses rehabilitasi dan rekonstruksi dapat berjalan lebih cepat, terkoordinasi, dan tepat sasaran.
Akses Terputus dan Distribusi Bantuan Terhambat
Syafiuddin menyoroti kondisi pascabencana di sejumlah wilayah Sumatera yang dinilai masih memprihatinkan.
Sejumlah daerah terdampak banjir hingga kini masih terisolasi akibat terputusnya akses jalan dan jembatan.
Kondisi tersebut menyebabkan distribusi bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak menjadi terhambat.
Akibatnya, masyarakat mengalami kesulitan dalam mendapatkan kebutuhan pokok seperti makanan dan logistik.
"Saat ini masih banyak wilayah yang terisolasi karena jalan dan jembatan putus. Akibatnya, distribusi bantuan terhambat dan masyarakat kesulitan memenuhi kebutuhan dasar. Ini harus segera ditangani," ujarnya.
Dorong Kerja Cepat dan Responsif
Syafiuddin meminta agar satgas yang nantinya dibentuk dapat bekerja secara cepat, taktis, dan responsif.
Ia juga mendorong para pejabat terkait untuk tidak berlama-lama dalam mengambil keputusan di tengah kondisi darurat.
Langkah tersebut dinilai sangat penting mengingat keselamatan dan pemulihan masyarakat terdampak menjadi prioritas utama.
"Kami berharap satgas dan seluruh pejabat terkait bekerja cepat dan taktis. Keselamatan serta pemulihan kehidupan masyarakat terdampak harus menjadi prioritas utama," tegas Syafiuddin.
- Penulis :
- Aditya Yohan








