Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Saham Superbank Naik 24,41 Persen di Hari Pertama IPO, Himpun Dana Rp2,79 Triliun

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Saham Superbank Naik 24,41 Persen di Hari Pertama IPO, Himpun Dana Rp2,79 Triliun
Foto: (Sumber: Jajaran komisaris dan direksi PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) menghadiri pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (17/12/2025). ANTARA/Rizka Khaerunnisa)

Pantau - PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Desember 2025, dan langsung mencatatkan kenaikan harga sebesar 24,41 persen ke level Rp790 per saham dari harga penawaran awal Rp635.

Kenaikan ini membuat saham SUPA menyentuh batas Auto Reject Atas (ARA) pada hari pertama perdagangan.

SUPA menjadi perusahaan tercatat ke-26 di BEI sepanjang tahun 2025.

Transaksi Perdana Ramai, Dana IPO Capai Rp2,79 Triliun

Pada pembukaan perdagangan, saham SUPA mencatatkan 1.052 kali transaksi, dengan volume perdagangan mencapai 19.714 lot dan nilai transaksi sebesar Rp1,56 miliar.

Total saham yang dicatatkan mencapai 33,56 miliar saham, dengan 4,41 miliar saham dilepas ke publik melalui penawaran umum perdana.

Melalui aksi korporasi ini, Superbank berhasil menghimpun dana sebesar Rp2,79 triliun.

“Pencatatan saham perdana ini bukanlah tujuan akhir, melainkan awal dari sebuah perjalanan kepercayaan yang baru, sebuah kepercayaan yang akan terus kami jaga dalam menjalankan misi untuk melayani masyarakat Indonesia di mana pun berada,” ungkap perwakilan manajemen Superbank.

Fokus Perluas Kredit dan Inovasi Teknologi

Dana hasil IPO akan dialokasikan untuk dua tujuan utama.

Sekitar 70 persen akan digunakan sebagai modal kerja untuk memperkuat penyaluran kredit kepada segmen underbanked, termasuk sektor ritel dan UMKM.

Sementara itu, 30 persen sisanya akan digunakan sebagai belanja modal (capital expenditure), antara lain untuk pengembangan produk pendanaan dan pembiayaan, sistem pembayaran digital, infrastruktur teknologi informasi, penguatan sistem operasional, serta investasi jangka panjang dalam teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), data analytics, dan keamanan siber (cybersecurity).

“Dengan dukungan pemegang saham dan mitra ekosistem yang kuat, Superbank menyatakan kesiapannya untuk memperluas akses kredit, mempercepat inovasi produk, dan menghadirkan layanan finansial yang aman serta relevan bagi jutaan masyarakat Indonesia,” lanjut pernyataan resmi perusahaan.

Superbank akan memperkuat sinergi dengan ekosistem digital seperti Grab, OVO, dan Emtek, serta didukung oleh pemegang saham strategis lainnya yaitu Singtel, KakaoBank, dan GXS.

Kombinasi kekuatan teknologi, jangkauan ekosistem digital, dan pengalaman regional disebut sebagai modal utama Superbank dalam menyediakan layanan keuangan yang inklusif, relevan, dan berkelanjutan.

Penulis :
Aditya Yohan