
Pantau - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menyiapkan lahan untuk pembangunan 1.000 unit hunian tetap bagi korban bencana hidrometeorologi yang melanda 17 kabupaten/kota sejak 25 November 2025.
Gubernur Sumut, Bobby Nasution, menyatakan bahwa pembangunan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemerintah Provinsi Sumut, Yayasan Buddha Tzu Chi, dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, Maruarar Sirait.
"Kami berkomitmen menyiapkan lahan yang dibutuhkan agar pembangunan hunian tetap bisa segera dilaksanakan, dan dimanfaatkan secara permanen oleh masyarakat", ungkapnya.
Bobby juga menyampaikan apresiasinya terhadap kolaborasi lintas sektor dalam mendukung masyarakat yang terdampak bencana banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.
"Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita terdampak bencana", ujarnya.
Menurut Bobby, inisiatif ini menjadi wujud nyata kepedulian terhadap ribuan warga yang kini kehilangan tempat tinggal.
Data Dampak Bencana Hidrometeorologi di Sumut
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Utara, bencana hidrometeorologi telah menyebabkan dampak signifikan di wilayah tersebut.
Wilayah terdampak mencakup Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Humbang Hasundutan, Padangsidempuan, Pakpak Bharat, Mandailing Natal, Medan, Binjai, Langkat, Deli Serdang, Nias, Tebing Tinggi, Serdang Bedagai, Asahan, dan Batu Bara.
BPBD mencatat 355 orang meninggal dunia, 83 orang dinyatakan hilang, 5.426 kepala keluarga masih mengungsi, dan sebanyak 464.328 kepala keluarga terdampak.
"Bantuan ini jadi harapan besar bagi masyarakat untuk kembali memiliki tempat tinggal yang layak dan aman", kata Bobby.
2.603 Hunian Dibangun Tanpa Dana APBN
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa total 2.603 unit hunian tetap akan dibangun di tiga provinsi: Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Pembangunan ini akan dibiayai sepenuhnya menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR), tanpa memakai anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Dari total tersebut, sebanyak 2.500 unit akan dibangun oleh Yayasan Buddha Tzu Chi, dan 103 unit berasal dari dana pribadi Menteri PKP.
"Sesuai arahan bapak Presiden RI, negara harus hadir dan bertindak cepat", tegas Maruarar.
Ia juga mengapresiasi dukungan sejumlah pihak seperti Kementerian Hukum, BPKP, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Agama, serta pemerintah provinsi Sumbar, Sumut, dan Aceh.
"Atas dukungan, komitmen, dan sinergi percepatan penanganan pascabencana. Secara khusus, kami menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Buddha Tzu Chi atas kontribusi nyata membantu warga terdampak bencana di Sumatera", ucapnya.
Maruarar menambahkan bahwa sinergi ini merupakan bentuk nyata dari semangat gotong-royong nasional.
"Kolaborasi ini menjadi bukti kuatnya semangat gotong-royong untuk membantu rakyat bangkit kembali", ia mengungkapkan.
- Penulis :
- Leon Weldrick







