
Pantau - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait memastikan pembangunan hunian tetap bagi penyintas bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat akan mulai dilaksanakan pada Desember 2025.
Pembangunan Huntap Tanpa APBN
Maruarar Sirait menyampaikan bahwa pada tahap awal terdapat kesiapan pembangunan sebanyak 2.603 unit hunian tetap bagi masyarakat terdampak bencana di wilayah Sumatera.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan hunian tetap tersebut tetap dilaksanakan meskipun penanganan bencana masih berada pada fase tanggap darurat.
Dari total 2.603 unit hunian tetap, sebanyak 2.500 unit bersumber dari dana tanggung jawab sosial perusahaan Yayasan Buddha Tzu Chi.
Sebanyak 103 unit lainnya berasal dari dana pribadi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Maruarar menegaskan bahwa seluruh pembangunan hunian tetap tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.
Pembangunan tahap awal akan dimulai di Provinsi Sumatera Utara dengan target pelaksanaan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada minggu ini.
Hunian Layak bagi Penyintas Bencana
Menteri PKP menegaskan bahwa pembangunan hunian tetap bertujuan agar para penyintas bencana dapat segera memiliki tempat tinggal yang layak, aman, dan bermartabat.
Ia menekankan pentingnya fleksibilitas regulasi dalam penanganan bencana tanpa mengesampingkan prinsip hukum dan akuntabilitas.
Menurut Maruarar, aturan tidak boleh menjadi penghambat kehadiran negara dalam membantu masyarakat yang terdampak bencana.
Ia menegaskan bahwa percepatan pembangunan hunian tetap menjadi bagian dari komitmen pemerintah dalam pemulihan kehidupan masyarakat pascabencana.
- Penulis :
- Aditya Yohan








