
Pantau - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Denpasar menyiagakan sebanyak 144 personel selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) di berbagai titik strategis di Bali, untuk mengantisipasi potensi kondisi darurat di wilayah laut dan darat.
"Kami bagi personel tersebut di sejumlah pos," ujar Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, dalam pembukaan Posko Angkutan Nataru 2025/2026 yang digelar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Kamis, 18 Desember 2025.
Personel Siaga 24 Jam, Kapal SAR Arjuna Disiapkan
Seluruh personel SAR akan bekerja penuh selama 24 jam selama tujuh hari dalam seminggu tanpa cuti atau libur, guna menjamin kesiapsiagaan tanggap darurat di seluruh wilayah Bali selama masa liburan panjang.
Penempatan personel dilakukan di sejumlah pelabuhan utama dan titik rawan, yakni Pelabuhan Padangbai (Karangasem), Pelabuhan Celukan Bawang (Buleleng), Pelabuhan Gilimanuk (Jembrana), dan Pelabuhan Benoa (Denpasar).
Selain personel, SAR Denpasar juga menyiagakan Kapal Negara (KN) SAR Arjuna, serta perahu karet jenis Rigid Inflatable Boat (RIB) dan Rigid Buoyancy Boat (RBB) yang akan ditempatkan di Pelabuhan Benoa untuk menunjang operasi penyelamatan di laut.
Para petugas juga disiagakan untuk merespons kejadian mendesak di titik-titik lain selama masa libur Nataru.
98 Kasus Sepanjang 2025, Fokus pada Wisatawan dan Jalur Laut
I Nyoman Sidakarya menyampaikan bahwa sepanjang Januari hingga Desember 2025, pihaknya telah menangani 98 kejadian SAR di wilayah Bali.
Kasus-kasus tersebut meliputi penumpang jatuh dari kapal, evakuasi warga tenggelam, korban hanyut, wisatawan asing yang tersesat di kawasan pegunungan, hingga wisatawan asing yang tenggelam di perairan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung.
Untuk mencegah kejadian serupa, SAR Denpasar juga memperkuat koordinasi dengan berbagai pihak.
"Kami juga berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti pemerintah daerah, bendesa adat, dan pengelola wisata, untuk mitigasi supaya memberikan informasi SAR kepada wisatawan," jelas Sidakarya.
SAR Denpasar turut menjadi bagian dari Posko Angkutan Natal dan Tahun Baru yang dipusatkan di Pelabuhan Benoa.
Posko ini terdiri dari berbagai unsur, termasuk TNI, Polri, Pelindo, Pelni, instansi pemerintah daerah, serta mitra lainnya.
Posko angkutan ini akan beroperasi penuh mulai 18 Desember 2025 hingga 5 Januari 2026, guna mendukung kelancaran dan keamanan transportasi serta pariwisata selama libur akhir tahun di Bali.
- Penulis :
- Aditya Yohan







