Pantau - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengingatkan seluruh pihak untuk belajar dari insiden kecelakaan kapal KM Tunu Pratama Jaya sebagai pengingat penting akan pentingnya pengawasan keselamatan transportasi tanpa toleransi.
Pernyataan tersebut disampaikan Menhub Dudy saat rapat koordinasi kesiapan arus mudik Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.
Ia mengingatkan bahwa semua pihak harus siaga dalam mengantisipasi risiko dengan memberikan perhatian pada empat aspek utama.
"Saya mengingatkan agar seluruh pihak senantiasa siaga dalam mengantisipasi berbagai potensi risiko dengan perhatian khusus pada empat aspek utama," ungkapnya.
Fokus pada Keselamatan, Kesiapan, dan Mitigasi Cuaca Ekstrem
Empat aspek utama yang ditekankan Menhub Dudy adalah keselamatan dan keamanan pelayaran, kesiapan infrastruktur, keandalan operasional, serta mitigasi terhadap cuaca ekstrem dan kondisi darurat.
Menhub Dudy menegaskan pentingnya pelaksanaan setiap aspek secara bertanggung jawab, mulai dari kelaikan kapal, kesiapan awak kapal, hingga antisipasi terhadap potensi cuaca buruk.
Ia menyebut bahwa kewaspadaan harus ditingkatkan karena Desember hingga Januari merupakan puncak musim penghujan.
"Ini diperlukan upaya agar layanan penyeberangan selama masa libur Natal dan tahun baru berjalan aman dan nyaman," ia menambahkan.
Selain itu, pergerakan masyarakat selama periode liburan Natal dan Tahun Baru 2025/2026 diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan.
Pemkab Banyuwangi Siap Dukung Kelancaran Arus Penyeberangan
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan kesiapan daerah dalam mendukung kelancaran arus penyeberangan dari dan menuju Bali serta NTB selama libur panjang.
"Sebagai daerah penyangga penyeberangan, kami telah melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda Banyuwangi dan menyiapkan sejumlah langkah untuk mendukung kelancaran arus Nataru," ungkap Ipuk.
Pemkab Banyuwangi menyiapkan buffer zone di Terminal Sritanjung dan kawasan Grand Watu Dodol untuk mengurai kemacetan.
Pengaturan lokasi parkir bagi truk logistik juga dilakukan agar tidak menumpuk di jalur pantura.
"Selain itu, kami juga akan menyiapkan posko layanan, fasilitas kesehatan, IGD, ambulans, serta bersinergi dengan Polresta, TNI, dan OPD terkait," jelasnya.
Penguatan pengamanan di perlintasan sebidang kereta api juga menjadi prioritas dengan pemasangan rambu, marka tambahan, serta edukasi kepada masyarakat.
Pemkab Banyuwangi turut berkoordinasi dengan BMKG, BPBD, Pos SAR Banyuwangi, dan Pertamina guna menghadapi cuaca ekstrem dan menjamin ketersediaan BBM.
"Tentunya kami ingin memastikan masa libur Natal dan tahun baru bisa dinikmati dengan aman, nyaman untuk semua masyarakat," ia menutup.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
