
Pantau - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya kesiapan angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah Maluku dengan fokus pada keselamatan dan antisipasi cuaca ekstrem.
Pernyataan tersebut disampaikan Menhub saat meninjau Pelabuhan Yos Sudarso, Ambon, Maluku pada Kamis (18/12/2025).
"Kita mendapat amanah negara untuk melayani masyarakat sebaik mungkin, memastikan saudara kita dapat melakukan perjalanan ke tempat tujuan dengan aman dan selamat serta kembali lagi dengan aman dan selamat," ungkapnya.
Fokus pada Mitigasi Cuaca Ekstrem dan Zero Accident
Menhub menegaskan bahwa meskipun angkutan Natal dan Tahun Baru adalah kegiatan rutin tahunan, penyelenggaraannya tetap harus dianggap sebagai event besar yang memerlukan perhatian penuh.
"Kita harus memperhatikan hal-hal kecil. Ada informasi terkait pelayanan, informasi sekecil apapun yang berdampak pada pelayanan harus diperhatikan dengan baik," ia mengungkapkan.
Ia menekankan bahwa target penyelenggaraan angkutan Nataru di wilayah Maluku adalah zero accident dan zero fatality.
Untuk itu, penting dilakukan mitigasi risiko, terutama yang berkaitan dengan potensi cuaca ekstrem yang sering terjadi pada periode akhir tahun.
Patroli Ditingkatkan, 38 Kapal Siap Angkut 65 Ribu Penumpang
Menhub mendorong peningkatan patroli di jalur pelayaran dengan melibatkan kerja sama antara Polairud Polda, TNI Angkatan Laut, dan pemangku kepentingan lainnya yang memiliki armada patroli.
Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan jalur pelayaran, khususnya saat kondisi cuaca buruk melanda wilayah perairan Maluku.
Wilayah Maluku disebut sebagai salah satu destinasi utama perjalanan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru, terutama melalui jalur laut.
Berdasarkan survei pergerakan masyarakat, pelabuhan di wilayah Ambon masuk dalam 10 besar pelabuhan asal dan tujuan perjalanan nasional.
Puncak arus mudik di Pelabuhan Yos Sudarso diperkirakan akan terjadi pada 19 Desember 2025, sedangkan arus balik diperkirakan memuncak pada 3 Januari 2026.
Untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat dari wilayah Ambon, telah disiapkan sebanyak 38 unit kapal dengan total kapasitas angkut mencapai 65.263 penumpang.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








