Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Penguatan Pemulihan Sosial BNPB Dukung Korban Banjir dan Longsor Sibolga Bangkit Bertahap

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Penguatan Pemulihan Sosial BNPB Dukung Korban Banjir dan Longsor Sibolga Bangkit Bertahap
Foto: (Sumber: Kementerian Pekerjaan Umum (PU) terus mempercepat penanganan dampak bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara. (ANTARA/HO - Kementerian PU).)

Pantau - Badan Nasional Penanggulangan Bencana memperkuat pemulihan sosial masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Kota Sibolga, Provinsi Sumatera Utara, melalui pendampingan psikososial dan pemulihan trauma bagi para korban.

Fokus Pemulihan Psikologis Korban

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyampaikan bahwa "Pemulihan kondisi psikologis masyarakat dinilai sebagai bagian penting dalam fase tanggap darurat serta masa transisi menuju pemulihan," ungkapnya dalam keterangan yang dikonfirmasi dari Yogyakarta pada Jumat.
BNPB bekerja sama dengan pemerintah daerah dan unsur terkait dalam mendampingi pelaksanaan kegiatan dukungan psikososial di lokasi terdampak.
Pendampingan psikososial tersebut difokuskan terutama kepada anak-anak yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Kegiatan dukungan psikososial dilaksanakan bersamaan dengan pemantauan penyaluran bantuan logistik kepada para pengungsi.
Pemantauan juga mencakup layanan kesehatan yang diberikan di lokasi pengungsian guna memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi.

Dampak Bencana dan Kondisi Pengungsian

Bencana banjir dan tanah longsor di Kota Sibolga berdampak pada empat kecamatan dengan total korban meninggal dunia sebanyak 54 orang.
Selain itu, satu orang dilaporkan hilang dan sebanyak 61 orang mengalami luka-luka akibat bencana tersebut.
Tercatat 1.232 warga masih mengungsi dan tersebar di 16 titik pengungsian yang berada di tujuh kelurahan.
Konsentrasi pengungsi terbesar berada di Kecamatan Sibolga Utara dan Kecamatan Sibolga Selatan.
Selama masa tanggap darurat, pemerintah daerah membuka dapur umum dan memastikan layanan dasar bagi para pengungsi tetap terpenuhi.
BNPB menilai penguatan pemulihan sosial diharapkan dapat membantu masyarakat bangkit secara bertahap dan kembali menjalani aktivitas sehari-hari.

Penulis :
Aditya Yohan