Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

BMKG Ingatkan Warga dan Wisatawan di Labuan Bajo Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

BMKG Ingatkan Warga dan Wisatawan di Labuan Bajo Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Libur Nataru
Foto: (Sumber: Sejumlah kapal wisata saat berlabuh di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Nusa Tenggara Timur (NTT). ANTARA/Gecio Viana.)

Pantau - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga dan pelaku wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Puncak Musim Hujan dan Potensi Gangguan Atmosfer

Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, menyampaikan peringatan tersebut pada hari Minggu di Labuan Bajo.

"Pada periode Nataru ini selain memang sudah di musim hujan, kita juga menuju puncak musim hujan di bulan Januari 2026 nanti," ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa musim hujan di NTT umumnya disertai dengan peningkatan curah hujan akibat gangguan atmosfer dan laut.

Peningkatan ini disebabkan oleh pembentukan daerah bertekanan rendah (low pressure area) yang dapat berkembang menjadi bibit siklon.

"Selanjutnya lewatnya Gelombang Ekuatorial Rossby, Madden Julian Oscillation (MJO) yang ketika berada di NTT tentu mempengaruhi jumlah curah hujan yang turun di tempat tersebut," ia mengungkapkan.

Bibit siklon 93S yang sebelumnya menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Manggarai Barat kini telah menjauh dan tidak lagi mempengaruhi cuaca setempat.

Hujan yang terjadi saat ini murni akibat kondisi musim hujan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Dampak Cuaca dan Imbauan Kewaspadaan

BMKG juga memantau keberadaan satu lagi daerah tekanan rendah di utara Australia yang menyebabkan terbentuknya daerah belokan angin, pertemuan angin, serta perlambatan kecepatan angin di NTT.

"Namun posisinya low itu belum mempengaruhi cuaca di Manggarai Barat, tapi untuk wilayah NTT lainnya seperti Timor, Alor, Lembata sudah mulai ada penambahan curah hujan karena keberadaan low pressure area ini," jelas Maria Seran.

Masyarakat dan wisatawan diminta tetap waspada terhadap kondisi cuaca, meski tidak perlu khawatir secara berlebihan.

Cuaca saat ini masih tergolong dalam kondisi musim hujan normal untuk wilayah NTT.

"Untuk wisata bahari dan pelayaran diimbau lebih waspada saat hujan lebat dan angin menguat, serta selalu memantau informasi cuaca terkini," ujarnya.

BMKG juga mengingatkan pengguna jalan di rute Labuan Bajo–Ruteng agar berhati-hati, terutama saat hujan.

Jalan licin dan jarak pandang yang berkurang dapat menjadi risiko keselamatan yang harus diwaspadai.

Masyarakat dan wisatawan disarankan untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG agar aktivitas tetap aman dan nyaman.

"Waspada, namun masih tetap normal dalam beraktivitas," ia menambahkan.

Penulis :
Gerry Eka