
Pantau - Bandara Internasional Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), resmi melayani rute penerbangan langsung pulang-pergi (PP) Singapura–Labuan Bajo mulai Minggu, 21 Desember 2025.
Penerbangan internasional ini dijadwalkan dua kali seminggu, yakni setiap hari Minggu dan Kamis.
Maskapai Scoot Gantikan Jetstar, Infrastruktur Bandara Ditingkatkan
Rute ini dilayani oleh maskapai Scoot, yang menggantikan Jetstar Asia Airways setelah menghentikan layanan pada 31 Juli 2025.
Dalam penerbangan perdana, tercatat 103 penumpang tiba di Labuan Bajo dari Singapura, dan 50 penumpang berangkat ke Singapura.
"Pembukaan rute ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, memperkuat sektor pariwisata, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar pihak pengelola bandara.
Untuk mendukung layanan penerbangan internasional, Bandara Internasional Komodo telah melakukan peningkatan infrastruktur dan layanan.
Langkah yang diambil mencakup optimalisasi terminal internasional, penyesuaian alur kedatangan dan keberangkatan, serta penguatan fasilitas dan prosedur pelayanan berstandar internasional.
"Peningkatan infrastruktur yang dilakukan Bandara Komodo berupa penambahan check-in counter internasional serta penambahan priority holding room yang dikhususkan bagi penumpang ibu menyusui dan penumpang disabilitas atau kelompok rentan, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan," jelas pengelola bandara.
Dua Rute Internasional Aktif dan Tren Kunjungan Terus Meningkat
Saat ini, Bandara Internasional Komodo melayani dua rute penerbangan internasional, yaitu Singapura–Labuan Bajo dan Malaysia–Labuan Bajo, yang telah aktif sejak September 2024.
Dari Januari hingga September 2025, jumlah penumpang domestik yang datang dan berangkat dari Bandara Internasional Komodo tercatat sebanyak 801.810 orang, terdiri dari 391.244 penumpang datang dan 410.566 penumpang berangkat.
Sepanjang tahun 2024, total penumpang domestik mencapai 970.472 orang.
Untuk periode Januari–September 2025, jumlah penumpang internasional yang dilayani mencapai 46.382 orang.
- Penulis :
- Gerry Eka







