Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hari Ibu 2025, Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Berdayakan Perempuan Menuju Indonesia Emas 2045

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Hari Ibu 2025, Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Berdayakan Perempuan Menuju Indonesia Emas 2045
Foto: (Sumber: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. ANTARA/HO-Biro Adpim Pemprov Jatim)

Pantau - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melindungi, membahagiakan, dan memperkuat peran strategis perempuan dalam pembangunan, sebagai bagian dari upaya mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Khofifah menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan harus menjadi arus utama dalam setiap kebijakan pembangunan nasional.

"Perempuan yang berdaya akan melahirkan keluarga yang kuat, masyarakat yang tangguh, dan bangsa yang maju. Oleh karena itu, pemberdayaan perempuan harus menjadi arus utama dalam setiap kebijakan pembangunan," ungkapnya.

Perempuan sebagai Pilar Pembangunan Multidimensi

Peringatan Hari Ibu Nasional ke-97 dijadikan momentum untuk meneguhkan peran multidimensi perempuan, tidak hanya sebagai ibu dalam keluarga, tetapi juga sebagai penggerak pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, budaya, dan pembangunan nasional.

Tema Hari Ibu Tahun 2025 adalah "Perempuan Berkarya dan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045" yang menekankan pentingnya kontribusi perempuan dalam membangun sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.

Khofifah menilai bahwa kualitas generasi masa depan sangat bergantung pada sejauh mana perempuan memperoleh akses yang setara terhadap pendidikan, layanan kesehatan, kesempatan ekonomi, serta ruang kepemimpinan dan pengambilan keputusan.

Ia menyebutkan bahwa perempuan yang berdaya terlihat dari peran aktif mereka di berbagai lapisan masyarakat, termasuk sebagai inspirasi generasi muda, pendorong perubahan sosial, pengambil keputusan yang efektif, dan penggerak ekonomi.

"Banyak perempuan inspiratif di negeri ini yang dapat dijadikan rujukan bagi generasi muda, menjadi motivasi bagi anak muda, dalam mengejar impian dan menggali potensi besar dalam diri perempuan," ujarnya.

Khofifah juga menekankan kemampuan multitasking yang dimiliki perempuan, yang membuat mereka efektif dalam mendorong perubahan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

"Perempuan sering memiliki kemampuan analitis dan empati yang kuat, membuat mereka efektif dalam pengambilan keputusan yang berdampak pada keluarga, komunitas, dan organisasi," ia menuturkan.

Program Strategis untuk Pemberdayaan Perempuan Jawa Timur

Sebagai gubernur perempuan pertama di Jawa Timur, Khofifah juga menyoroti peran ganda perempuan sebagai ibu, pendamping keluarga, dan profesional di dunia kerja (working mom).

Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus memperkuat berbagai program strategis pemberdayaan perempuan yang meliputi peningkatan kapasitas UMKM perempuan, penguatan perlindungan ibu dan anak, pengembangan literasi digital, serta peningkatan partisipasi perempuan dalam politik dan kepemimpinan publik.

Khofifah menyebut bahwa perempuan di Jawa Timur telah membuktikan diri sebagai pilar penting dalam menjaga ketahanan keluarga dan ekonomi daerah, terutama di tengah tantangan global.

"Perempuan Jatim telah terbukti menjadi pilar penting dalam menjaga ketahanan dan kualitas keluarga serta ekonomi daerah, terutama di tengah berbagai tantangan global," katanya.

Ia juga mengingatkan agar peringatan Hari Ibu tidak hanya dijadikan seremoni tahunan, tetapi harus menjadi refleksi kolektif dalam membangun lingkungan yang adil, sejahtera, inklusif, dan ramah terhadap perempuan.

"Semangat Hari Ibu adalah semangat perjuangan dan pengabdian. Mari kita perkuat komitmen bersama untuk menghadirkan kebijakan dan tindakan nyata yang berpihak pada perempuan, demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," tutup Khofifah.

Penulis :
Aditya Yohan