Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Pesawat Angkut TNI AL Kirim Dua Ton Logistik ke Takengon Aceh Tengah untuk Korban Banjir

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Pesawat Angkut TNI AL Kirim Dua Ton Logistik ke Takengon Aceh Tengah untuk Korban Banjir
Foto: (Sumber: Personel TNI memasukan logistik ke Pesawat NC 212-200 Aviocar U-6211 m milik TNI AL untuk dibawa ke Bandara Rembele, Minggu (21/12/2025) (ANTARA/Ho-Humas TNI AL).)

Pantau - TNI Angkatan Laut kembali mengerahkan pesawat angkut untuk mendistribusikan bantuan logistik seberat dua ton ke wilayah terdampak banjir di Takengon, Aceh Tengah, pada Minggu 21 Desember 2025.

Bantuan tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pokok korban bencana yang hingga kini masih berada di lokasi terdampak.

Pengiriman logistik ini merupakan bentuk kepedulian dan respons cepat TNI AL dalam mendukung upaya pemerintah dan instansi terkait dalam penanganan bencana.

Informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AL Laksamana Pertama TNI Tunggul.

Pesawat yang digunakan dalam misi kemanusiaan ini adalah NC 212-200 Aviocar U-6211 milik TNI AL.

Logistik bantuan didistribusikan menuju Bandara Rembele, Takengon, yang menjadi posko logistik terdekat dari lokasi bencana.

Pengiriman dua ton logistik dilakukan dalam dua tahap penerbangan atau dua sortie.

Sortie pertama mengangkut 1.200 kilogram logistik berupa beras, sarden, dan susu.

Sortie kedua membawa 833 kilogram logistik yang terdiri atas beras, mi instan, biskuit, sarden, dan pakaian layak pakai.

Setelah tiba di posko logistik Bandara Rembele, bantuan akan didistribusikan lebih lanjut ke lokasi bencana.

Distribusi lanjutan dilakukan menggunakan helikopter TNI karena sejumlah jalur darat masih terputus akibat dampak banjir.

TNI AL memastikan kesiapan alutsista laut dan udara untuk menjamin kelancaran penyaluran bantuan ke wilayah terdampak.

Kesiapan tersebut dilakukan guna mempercepat distribusi logistik dan mendukung proses pemulihan pascabencana di Aceh.

TNI AL menegaskan komitmennya untuk terus hadir dan membantu masyarakat yang terdampak bencana alam.

Penulis :
Aditya Yohan