Pantau - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan memastikan keamanan pangan serta stabilitas harga bahan pokok di wilayahnya menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kepastian tersebut disampaikan Wali Kota Jakarta Selatan Muhammad Anwar saat melakukan pemantauan di Pasar Santa, Jakarta, pada Senin.
Pemantauan menjelang periode Natal dan Tahun Baru difokuskan pada dua hal utama yakni kualitas pangan serta ketersediaan pasokan dan stabilitas harga.
Pemantauan juga dilakukan dengan pengambilan sampel berbagai bahan pangan untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat bebas dari zat berbahaya.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan menggandeng Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Jakarta Selatan serta Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Jakarta dalam kegiatan pemeriksaan.
Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Selatan Ridho Sosro menjelaskan bahwa pengawasan dilakukan terhadap produk olahan hasil peternakan, perikanan, dan pertanian.
Pengawasan dan monitoring telah dilakukan di 28 pasar yang terdiri dari pasar tradisional dan pasar modern di 10 kecamatan wilayah Jakarta Selatan.
Kegiatan pengawasan pangan dilakukan dua kali dalam setahun dengan target total 728 sampel.
Sampel tersebut terdiri dari 616 sampel produk pertanian dan 112 sampel produk peternakan.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan tidak adanya kandungan residu pestisida, formalin, boraks, serta bahan berbahaya lainnya pada pangan yang dijual di pasar.
Uji kualitas produk hewani turut dilakukan untuk memastikan proses pengolahan dan penyimpanan pangan aman bagi masyarakat.
Uji residu pestisida dilakukan untuk mengetahui sisa zat kimia pada produk pertanian.
Uji formalin dan klorin dilakukan untuk memastikan tidak adanya penggunaan pengawet berbahaya.
Pemerintah berharap pengawasan ini dapat membuat masyarakat lebih tenang dan yakin saat membeli serta mengonsumsi pangan.
Pemantauan juga dilakukan untuk memastikan pasokan bahan pokok mencukupi dan harga tetap stabil selama periode Natal dan Tahun Baru.
- Penulis :
- Aditya Yohan
