Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Hari Ibu Bukan Sekadar Seremoni, Puan Maharani Ajak Perempuan Indonesia Jadi Penjaga Masa Depan Bumi

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Hari Ibu Bukan Sekadar Seremoni, Puan Maharani Ajak Perempuan Indonesia Jadi Penjaga Masa Depan Bumi
Foto: (Sumber: Ketua DPR RI Puan Maharani. Foto: Ist/Karisma.)

Pantau - Tanggal 22 Desember diperingati sebagai Hari Ibu di Indonesia, bukan semata perayaan keluarga, tetapi lahir dari kesadaran kolektif perempuan untuk menentukan arah kehidupan bangsa.

Sejarah mencatat bahwa pada Desember 1928, perempuan-perempuan Indonesia berkumpul dalam Kongres Perempuan Indonesia Pertama di Yogyakarta untuk menyuarakan tekad bahwa perempuan tidak lagi berada di pinggir sejarah.

Ketua DPR RI, Puan Maharani, mengangkat kembali semangat tersebut dalam peringatan Hari Ibu 2025, dengan menekankan relevansi perjuangan perempuan terhadap isu keberlanjutan lingkungan dan kehidupan.

"Keberlanjutan bukan hanya soal alam, tetapi tentang masa depan manusia," ungkapnya.

Perspektif Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan

Sebagai perempuan dan seorang ibu, Puan menyampaikan bahwa kedekatan perempuan dengan kehidupan memberi perspektif khas dalam memandang keberlanjutan.

Menurut Puan, dari rahim perempuan kehidupan bermula, dari tangan perempuan anak-anak tumbuh dan belajar mengenal dunia, dan pengalaman tersebut membentuk kepekaan terhadap dampak jangka panjang dari setiap keputusan.

Ketika perempuan berbicara tentang lingkungan, yang mereka pikirkan adalah udara yang dihirup anak-anak, air yang diminum keluarga, dan tanah yang diwariskan kepada cucu-cicit.

Namun kepedulian saja tidak cukup.

Suara perempuan harus hadir di ruang-ruang pengambilan keputusan, terutama yang menyangkut tata ruang, energi, hutan, dan air.

Puan menegaskan bahwa perempuan tidak diminta menggantikan peran siapa pun, melainkan untuk melengkapi cara pandang pembangunan agar tidak kehilangan sisi kemanusiaannya.

Ia mengingatkan bahwa setengah penduduk Indonesia adalah perempuan, dengan kebutuhan dan pengalaman hidup yang berbeda dan harus diwakili.

Ajakan untuk Aksi Nyata bagi Masa Depan

Hari Ibu tahun ini menjadi momentum untuk menegaskan tanggung jawab masa depan, dan menumbuhkan kesadaran bahwa perempuan membawa pesan: kehidupan harus dijaga.

"Ketika perempuan ikut dilibatkan, alam ikut dilestarikan. Ketika perempuan ikut memutuskan, masa depan ikut diselamatkan," tegasnya.

Kalimat tersebut menjadi ajakan dari Puan Maharani agar perempuan Indonesia terus berdaya, mengubah gagasan menjadi aksi, dan memastikan bumi tetap menjadi rumah yang aman bagi generasi yang belum lahir.

Penulis :
Gerry Eka
Editor :
Tria Dianti