
Pantau - Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia merekomendasikan model kolaborasi kelembagaan ekonomi kawasan sebagai dasar penguatan tata kelola ekonomi masyarakat transmigrasi di Kawasan Transmigrasi Asinua-Routa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Model tersebut disusun untuk menjawab tantangan utama pengembangan ekonomi kawasan yang selama ini masih menghadapi fragmentasi pengelolaan produksi dan pemasaran.
Ketua Tim Ekspedisi Patriot UI Dr Rifelly Dewi Astuti menjelaskan kelembagaan ekonomi di tingkat desa sebenarnya telah ada, namun masih berjalan sendiri-sendiri tanpa sistem yang terkoordinasi.
Tim Ekspedisi Patriot UI mencatat sebagian besar aktivitas ekonomi masyarakat masih dilakukan secara individual, mulai dari pengadaan sarana produksi hingga pemasaran hasil.
Kondisi tersebut berdampak pada tingginya biaya produksi, panjangnya rantai pasok, serta lemahnya posisi tawar petani di tingkat pasar.
Tantangan lain yang dihadapi di lapangan meliputi keterbatasan akses jalan produksi, minimnya fasilitas pascapanen, serta keterbatasan kapasitas sumber daya manusia dalam pengelolaan usaha berbasis kawasan.
Komoditas utama yang dikembangkan masyarakat antara lain padi, jeruk, lada, nilam, dan ternak sapi yang dinilai memiliki potensi ekonomi besar namun belum dikelola secara terintegrasi.
Model kolaborasi kelembagaan ekonomi kawasan dirancang dengan menempatkan koperasi kawasan sebagai simpul penghubung antara kelompok tani, badan usaha milik desa, dan pelaku usaha.
Melalui model tersebut, koperasi diharapkan berperan dalam agregasi produksi, pengelolaan pascapanen, penguatan akses pasar, serta pengembangan kemitraan usaha.
Penyusunan model dilakukan melalui riset lapangan sejak Agustus hingga Desember 2025 dengan pendekatan multidisipliner yang melibatkan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, serta Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
Kegiatan riset meliputi studi pendahuluan, pengumpulan data sekunder, survei lapangan, wawancara, dan diskusi kelompok terfokus bersama masyarakat serta pemangku kepentingan daerah.
Pada tahap akhir, Tim Ekspedisi Patriot UI memaparkan hasil kajian dan rancangan model dalam forum diskusi bersama Pemerintah Kabupaten Konawe, perangkat desa, dan perwakilan masyarakat.
Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Konawe Adrianto menilai penguatan kelembagaan ekonomi berbasis kawasan menjadi kebutuhan mendesak karena potensi ekonomi transmigrasi selama ini belum terkelola secara terintegrasi.
Ia menilai model yang disusun Tim Universitas Indonesia dapat menjadi referensi awal dalam perencanaan pengembangan Kawasan Transmigrasi Asinua-Routa.
- Penulis :
- Aditya Yohan







