Pantau - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo dijadwalkan memimpin Misa Pontifikal Natal di Gereja Katedral Jakarta pada Kamis 25 Desember 2025 pukul 08.30 WIB sebagai bagian dari rangkaian perayaan Natal.
Misa Pontifikal tersebut merupakan bagian dari rangkaian Misa Natal yang diselenggarakan Gereja Katedral Jakarta selama Hari Raya Natal.
Humas Gereja Katedral Jakarta Susyana Suwadie menyampaikan bahwa pihak gereja telah melakukan persiapan maksimal untuk pelaksanaan Misa Natal.
Gereja Katedral Jakarta menyelenggarakan Misa Natal sebanyak empat kali pada tanggal 25 Desember 2025.
“Kita akan melaksanakan Misa Natal besok tanggal 25 Desember dengan empat kali perayaan. Pukul 08.30 WIB merupakan Misa Pontifikal yang biasanya diselenggarakan pada Natal dan Paskah, dipimpin langsung oleh Bapak Kardinal Ignatius Suharyo bersama para imam Keuskupan Agung Jakarta,” ungkap Susyana Suwadie.
Setelah Misa Pontifikal pukul 08.30 WIB, Gereja Katedral Jakarta menggelar Misa Keluarga pada pukul 11.00 WIB.
Misa Keluarga pukul 11.00 WIB dipimpin oleh Romo Yohanes Deodatus.
Dalam Misa Keluarga tersebut, homili disampaikan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak-anak.
Susyana Suwadie menjelaskan bahwa tujuan penggunaan bahasa anak-anak adalah agar mereka dapat memahami tema Natal yang disampaikan.
Tema Natal yang digunakan tetap mengacu pada pesan Natal bersama PGI dan KWI yaitu Allah hadir untuk menyelamatkan keluarga.
Gereja Katedral Jakarta untuk pertama kalinya menyelenggarakan Misa khusus bagi lansia pada pukul 16.00 WIB.
“Para lansia bisa langsung datang, tidak perlu registrasi karena kami memahami keterbatasan mereka. Keluarga juga bisa mendampingi,” ungkap Susyana Suwadie.
Rangkaian Misa Natal di Gereja Katedral Jakarta ditutup dengan Misa sore pada pukul 18.00 WIB.
Misa sore pukul 18.00 WIB dipimpin oleh Romo Hani Rudi Hartoko.
Susyana Suwadie menyampaikan bahwa pesan Natal tahun 2025 menekankan pentingnya peran keluarga di tengah berbagai persoalan sosial.
Ia menyoroti berbagai peristiwa sosial yang berkaitan dengan keluarga seperti perdagangan anak yang menunjukkan pentingnya peran keluarga.
“Kalau kita lihat sekarang ini banyak kejadian-kejadian yang terkait dengan keluarga. Bagaimana juga perdagangan anak misalnya, dan itu kan terkait juga dengan peran keluarga. Maka besok kita tunggu saja pesan khusus yang diberikan oleh Bapak Kardinal,” ungkapnya.
- Penulis :
- Gerry Eka
