Pantau - Menteri Kebudayaan Fadli Zon secara simbolis menyerahkan bantuan tanggap bencana kepada masyarakat dan pelaku budaya yang terdampak banjir dan longsor di Provinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.
Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Provinsi Sumatera Barat pada Rabu, 24 Desember 2025.
Bantuan ini ditujukan bagi masyarakat umum serta pelaku budaya yang terdampak bencana alam di sejumlah wilayah Pulau Sumatera.
Fadli Zon menyampaikan Kementerian Kebudayaan memiliki tanggung jawab untuk mendukung penanganan dampak bencana di wilayah Sumatera.
Ia menegaskan Kementerian Kebudayaan hadir sejak masa tanggap darurat hingga fase transisi pascabencana guna membantu pelaku budaya serta pemulihan aset kebudayaan.
"Sejak awal kami telah meminta seluruh Balai Pelestarian Kebudayaan di daerah yang terdampak bencana untuk melakukan pendataan terhadap cagar budaya, situs, museum, serta pelaku budaya yang terdampak bencana. Data tersebut menjadi dasar penyaluran bantuan agar tepat sasaran," ungkapnya.
Pada tahap awal, Kementerian Kebudayaan telah menyalurkan bantuan sekitar setengah miliar rupiah yang berasal dari hasil penggalangan dana.
Bantuan tahap awal tersebut digunakan untuk mendukung penanganan dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Selanjutnya, Kementerian Kebudayaan menyiapkan dukungan tambahan melalui optimalisasi anggaran dengan nilai sekitar Rp12 miliar.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Provinsi Sumatera Barat Nurmatias menyampaikan bencana banjir dan longsor yang terjadi pada 27 November 2025 berdampak pada permukiman masyarakat, cagar budaya, serta pelaku seni budaya.
Ia menjelaskan penanganan cagar budaya yang terdampak bencana akan dilakukan sesuai dengan karakter dan tingkat kerusakan masing-masing objek.
Menteri Kebudayaan menekankan pentingnya penerapan kearifan lokal dan nilai budaya dalam upaya mitigasi bencana.
"Bencana ini hendaknya menjadi pelajaran penting untuk memperkuat kearifan lokal, budaya menjaga lingkungan, dan keselarasan dengan alam. Nilai-nilai tersebut sesungguhnya telah diwariskan oleh nenek moyang kita melalui manuskrip, ritus, dan tradisi lokal," ujarnya.
Selain bantuan pemulihan aset budaya, Kementerian Kebudayaan juga menyerahkan bantuan berupa peralatan penunjang rumah tangga.
Bantuan peralatan rumah tangga tersebut disalurkan kepada warga terdampak bencana di Desa Batu Busuak, Kelurahan Lambung Bukik, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat.
- Penulis :
- Gerry Eka
