
Pantau - Kementerian Komunikasi dan Digital bersama Telkom Group menyalurkan bantuan kemanusiaan ke sejumlah wilayah paling terdampak bencana di Provinsi Aceh guna mempercepat pemulihan layanan komunikasi, kelistrikan, serta mendukung kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat.
Wilayah terdampak yang menjadi sasaran bantuan meliputi Kabupaten Aceh Tamiang, Takengon di Aceh Tengah, Blangkejeren, dan Gayo Lues.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria meninjau langsung pendistribusian bantuan bersama Telkom Group dengan mengunjungi Posko Telkomsel Peduli Sumatra di Kabupaten Aceh Tamiang.
Nezar Patria menyampaikan, "Hari ini kita lihat ada 100 genset dan 500 ponsel genggam yang diserahkan dan nanti akan didistribusikan di titik-titik yang membutuhkan."
Sebelumnya, pada Senin 22 Desember 2025, Kemkomdigi dan Telkomsel telah mengirimkan bantuan melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Bantuan tersebut terdiri atas 100 unit genset berkapasitas 10 KVA, 500 unit handphone, serta 1.500 paket perlengkapan ibadah berupa jilbab, mukena, dan Al-Qur’an.
Nezar Patria menegaskan bahwa bantuan yang disalurkan tidak hanya ditujukan untuk pemulihan jaringan telekomunikasi, tetapi juga untuk menopang kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak.
Nezar Patria menyampaikan, "Jadi bukan hanya jaringan telekomunikasi tapi juga kehidupan sosial dan ekonominya. Karena itu, ada sejumlah program yang dilakukan oleh Telkom Group mencoba membantu dari pemberdayaan ekonomi dan juga memberikan layanan kesehatan dan lain sebagainya."
Nezar Patria juga melaporkan perkembangan pemulihan layanan telekomunikasi oleh Telkom Group di wilayah Aceh.
Hingga saat ini, progres pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh telah mencapai lebih dari 80 persen.
Kemkomdigi menargetkan pemulihan jaringan telekomunikasi dapat mencapai 90 persen pada 27 Desember 2025.
Nezar Patria menyampaikan, “Jadi kerja gotong-royong, kolaborasi. Kementerian Komdigi memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan kami melihat sendiri di lapangan bagaimana teman-teman bekerja keras untuk menjaga jaringan telekomunikasi ini bisa stabil kembali di Tamiang.”
- Penulis :
- Gerry Eka







