
Pantau - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah menyelesaikan pembenahan jalan dan jembatan sepanjang 2.440,12 kilometer selama tahun 2025.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya (DPU BMCK) Jawa Tengah, Hanung Triyono, menyampaikan bahwa kondisi jalan provinsi kini telah mencapai 94,01 persen dalam kondisi mantap.
Sebanyak 27 paket peningkatan jalan senilai Rp484,65 miliar telah diselesaikan oleh pemerintah provinsi.
Selain itu, terdapat 52 paket rehabilitasi dan pemeliharaan jalan serta jembatan dengan total anggaran sebesar Rp315,42 miliar yang tersebar hampir di seluruh wilayah Jawa Tengah.
Jalur Strategis dan Kesiapan Hadapi Libur Nataru
Beberapa jalur strategis mendapat prioritas dalam program pembenahan, termasuk ruas Semarang–Godong yang menjadi andalan saat wilayah Pantura Kaligawe Semarang tergenang banjir.
Jalan Brigjen Sudiarto di Kota Semarang yang padat kendaraan menuju Mranggen–Demak juga telah rampung dikerjakan.
"Paket peningkatan Semarang–Godong di wilayah Mranggen sudah selesai. Jalan Brigjen Sudiarto di dalam kota juga sudah rampung dan aman dilalui," ungkap Hanung Triyono.
Ia menambahkan, pembangunan jalan tidak berhenti setelah proyek selesai, mengingat musim hujan bisa menurunkan daya tahan jalan sebesar 1–2 persen, terutama di bagian perkerasan lama.
Untuk mengantisipasi kerusakan tersebut, DPU BMCK telah menyiagakan tim reaksi cepat di sembilan Balai Pengelolaan Jalan guna memantau kondisi jalan di lapangan.
Lubang-lubang baru yang muncul ditargetkan dapat diperbaiki maksimal dalam waktu 1 x 24 jam.
"Target jalan bebas lubang sesuai arahan gubernur terus kami jaga. Lubang baru bisa muncul karena hujan, tapi tetap langsung kami tangani," ia menegaskan.
Kesiapan infrastruktur jalan menjadi hal krusial menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Jalur tengah Jawa Tengah dipastikan siap menjadi jalur alternatif pengganti jalur nasional Pantura dan jalan tol.
Beberapa rute yang dinyatakan dalam kondisi layak meliputi Brebes–Bantarsari–Tegal–Slawi–Jatinegara hingga Pemalang–Randudongkal, serta cabang ke arah selatan menuju Belik–Purbalingga atau ke arah timur Sukorejo–Plantungan.
Komitmen Gubernur Baru untuk Infrastruktur Dasar
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin menempatkan perbaikan infrastruktur dasar sebagai prioritas utama.
Sejak dilantik pada 20 Februari 2025, keduanya langsung turun ke daerah-daerah untuk meninjau langsung kondisi jalan provinsi.
"Pertama yang kami utamakan adalah infrastruktur dasar dan layanan dasar," ujar Hanung Triyono, menyampaikan arahan pimpinan provinsi.
- Penulis :
- Gerry Eka







