Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

KSOP Tutup Sementara Pelayaran ke Pulau Komodo dan Padar Akibat Cuaca Ekstrem dan Proses Evakuasi Korban

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

KSOP Tutup Sementara Pelayaran ke Pulau Komodo dan Padar Akibat Cuaca Ekstrem dan Proses Evakuasi Korban
Foto: (Sumber: Suasana perairan laut Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). ANTARA/Gecio Viana.)

Pantau - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo menutup sementara pelayaran kapal wisata dan kapal lainnya menuju Pulau Padar dan Pulau Komodo di kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) karena potensi cuaca ekstrem dan masih berlangsungnya proses evakuasi korban kapal tenggelam.

Cuaca Ekstrem dan Keselamatan Jadi Alasan Penutupan

Kepala KSOP Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, menjelaskan bahwa penutupan ini diberlakukan setelah melakukan koordinasi dengan berbagai unsur terkait, termasuk BMKG.

"Pada saat-saat tertentu itu akan ada gelombang swell yang tinggi dengan periode singkat, sehingga setelah berkoordinasi dengan semua unsur dan BMKG maka tadi malam kita keluarkan notice to mariner (NtM) yang menutup sementara pelayaran ke Komodo dan ke Padar," ungkapnya.

Penutupan ini juga merespons insiden kecelakaan kapal wisata KM Putri Sakinah yang tenggelam pada Jumat malam, 26 Desember 2025.

Selain untuk keselamatan pelayaran, keputusan ini juga bertujuan mempermudah tim tanggap darurat (SAR) dalam proses pencarian dan evakuasi terhadap empat korban yang masih belum ditemukan.

"Tujuan NtM lainnya adalah untuk menjaga keselamatan kapal-kapal, sampai nanti dinyatakan cuaca kembali aman," tambahnya.

NtM Berlaku hingga 1 Januari, Nakhoda Diminta Waspada

Dalam notice to mariner tersebut, KSOP mengimbau semua kapal di wilayah Labuan Bajo dan TNK untuk memperhatikan prakiraan cuaca dan peringatan dini dari BMKG.

Masa waspada diberlakukan dari 26 Desember 2025 hingga 1 Januari 2026 karena potensi cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi, arus kuat, dan angin kencang.

"Berkoordinasi dengan Syahbandar dan Basarnas jika mengetahui cuaca semakin memburuk", tegas KSOP dalam imbauannya.

Para nakhoda kapal juga diminta:

Memantau cuaca melalui situs BMKG: https://peta-maritim.bmkg.go.id/ofs/

Memastikan kelaiklautan kapal

Berlindung di area aman saat cuaca memburuk

Selalu berkoordinasi dengan otoritas pelabuhan dan SAR

Sementara itu, Surat Persetujuan Berlayar (SPB) untuk rute Padar–Komodo ditutup sementara hingga kondisi dinyatakan aman.

Proses Evakuasi Korban KM Putri Sakinah Masih Berlangsung

Terkait insiden tenggelamnya KM Putri Sakinah, Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi 7 dari total 11 penumpang kapal.

Dari korban selamat, dua di antaranya adalah wisatawan asing berkewarganegaraan Spanyol, satu orang merupakan pemandu wisata, dan empat lainnya adalah kru kapal.

Evakuasi dilakukan oleh dua pihak berbeda: tiga korban dievakuasi oleh Kapal Nepton yang sedang melintas, sedangkan empat korban lainnya dievakuasi oleh Tim SAR gabungan yang bergerak menggunakan RIB Pos SAR Manggarai Barat setelah menerima laporan kecelakaan.

Empat penumpang lainnya hingga kini masih dalam pencarian di sekitar perairan Pulau Padar.

Penulis :
Gerry Eka