Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kapolres Banjar Imbau Jamaah Haul Guru Sekumpul Tidak Terobos Banjir, Lalu Lintas Padat Jelang Puncak Acara

Oleh Gerry Eka
SHARE   :

Kapolres Banjar Imbau Jamaah Haul Guru Sekumpul Tidak Terobos Banjir, Lalu Lintas Padat Jelang Puncak Acara
Foto: (Sumber: Kondisi Desa Mali-Mali di jalan bypass Mataraman–Sungai Ulin yang terendam banjir pada Sabtu (27/12/2025) banyak dilintasi jamaah Sekumpul. ANTARA/Firman.)

Pantau - Kapolres Banjar AKBP Fadli mengimbau para jamaah Haul ke-21 Abah Guru Sekumpul untuk tidak memaksakan diri menerobos banjir yang merendam sejumlah jalur menuju Martapura, Kalimantan Selatan.

Imbauan ini disampaikan menjelang puncak pengajian akbar yang diperkirakan akan dihadiri lebih dari 3 juta jamaah pada Minggu malam, 28 Desember 2025, di kawasan Sekumpul, Martapura.

Jalur Alternatif Terendam, Jamaah Diminta Gunakan Jalur Utama

Dua jalur alternatif yang biasa digunakan jamaah, yaitu Jalan Martapura Lama dan Jalan Bypass Mataraman – Sungai Ulin, saat ini dilaporkan terendam banjir.

Jalan Martapura Lama umumnya digunakan oleh jamaah dari Banjarmasin dan Barito Kuala, sementara Jalan Bypass kerap dilalui jamaah dari Hulu Sungai dan Kalimantan Timur.

Kapolres mengingatkan agar jamaah tidak memaksakan diri melalui jalur tersebut demi keselamatan bersama.

"Jangan menerobos banjir. Utamakan keselamatan dan bersabar dalam perjalanan," ungkap AKBP Fadli.

Ia juga meminta jamaah mengikuti arahan petugas di lapangan dan tetap memantau kondisi cuaca serta kepadatan lalu lintas.

Arus Jamaah Padat di Jalan Ahmad Yani Jelang Puncak Haul

Dengan kondisi jalur alternatif terendam, arus kendaraan jamaah terpusat di Jalan Ahmad Yani yang saat ini mengalami kepadatan tinggi sejak siang hingga malam.

Polisi dan petugas lalu lintas telah disiagakan di titik-titik rawan kemacetan untuk mengatur arus kendaraan dan membantu jamaah menuju lokasi haul.

Puncak acara Haul Abah Guru Sekumpul akan dilaksanakan setelah salat Maghrib pada Minggu malam di kawasan Sekumpul, Martapura.

Jamaah diimbau mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca tidak menentu dan kemungkinan kepadatan ekstrem di sepanjang jalur menuju lokasi.

Penulis :
Gerry Eka