
Pantau - PT Hutama Karya (Persero) mempercepat pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, dengan mengerahkan seluruh sumber daya perusahaan untuk menyelesaikan proyek ini dalam waktu singkat.
Progres Signifikan Meski Terkendala Cuaca
Direktur Utama Hutama Karya, Koentjoro, melalui EVP Sekretaris Perusahaan, Mardianshah, menyampaikan bahwa pembangunan huntara telah menunjukkan perkembangan signifikan di lapangan.
“Pematangan lahan saat ini hampir selesai. Di area B, pekerjaan umpak sudah dimulai, termasuk fabrikasi. Material juga hampir 100 persen terkumpul dan telah tiba di lokasi, bahkan target besok huntara telah selesai, kita berpacu dengan cuaca tak menentu di Tamiang,” ungkapnya pada akhir Desember 2025.
Manajemen Hutama Karya turut meninjau langsung lokasi pembangunan guna memastikan pelaksanaan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
Untuk mendukung kelancaran pembangunan, material dan tenaga kerja didatangkan dari berbagai daerah, seperti Medan, Pekanbaru, dan Pulau Jawa.
“Seluruh sumber daya kami kerahkan, termasuk dari BUMN karya lainnya. Tujuannya agar pembangunan huntara ini selesai tepat waktu dan bisa segera dimanfaatkan masyarakat,” katanya.
Kolaborasi BUMN dan Komitmen Pekerja di Masa Liburan
Percepatan pembangunan dilakukan mengingat waktu yang terbatas dan kebutuhan mendesak warga yang masih tinggal di tenda darurat pascabanjir.
“Kami ingin masyarakat bisa segera pindah dari tenda ke huntara agar lebih terjamin kesehatannya dan bisa menjalani kehidupan yang lebih layak,” ujar Mardianshah.
Proyek ini merupakan kolaborasi lintas BUMN yang melibatkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), Pertamina, PLN, dan sejumlah BUMN karya lainnya.
Total hunian sementara yang dibangun di Aceh Tamiang mencapai 600 unit, dan diharapkan dapat segera dihuni oleh warga terdampak banjir.
Mardianshah juga menekankan pentingnya kondisi cuaca yang mendukung agar pembangunan bisa berjalan tanpa hambatan.
“Banyak rumah warga yang rusak dan tidak bisa ditempati. Dengan selesainya huntara ini, masyarakat bisa kembali memiliki tempat tinggal yang layak, tidak lagi kedinginan di tenda, dan perlahan menjalani kehidupan seperti biasa,” jelasnya.
Ia menegaskan komitmen tim di lapangan yang tetap bekerja keras meski dalam masa libur akhir tahun.
“Di masa liburan ini, kami rela meninggalkan keluarga dan menunda liburan demi mempercepat pembangunan rumah bagi masyarakat terdampak banjir,” ucapnya.
- Penulis :
- Gerry Eka







