
Pantau - Kementerian Pariwisata bergerak cepat melakukan pendampingan dan koordinasi lintas sektor pascainsiden tenggelamnya kapal wisata phinisi di perairan Selat Padar, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (26/12).
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyampaikan keprihatinan dan duka cita mendalam atas musibah kecelakaan kapal wisata tersebut.
"Kami telah mengirimkan Staf Ahli Menteri serta pejabat Badan Otorita Labuan Bajo untuk secara langsung memantau dan berkoordinasi dengan operasi pencarian dan penyelamatan yang dilaksanakan oleh Basarnas di lapangan", ungkap Widiyanti.
Proses Pencarian dan Korban Insiden
Kapal phinisi Putri Sakina dilaporkan tenggelam setelah diduga diterjang gelombang setinggi dua meter yang mengakibatkan mesin kapal mati di perairan Selat Padar.
Sebanyak tujuh penumpang dan awak kapal berhasil diselamatkan dari kejadian tersebut.
Empat wisatawan asal Spanyol hingga kini masih dinyatakan hilang, yakni Fernando Martin Careras yang merupakan pelatih sepak bola wanita Valencia CF beserta ketiga anaknya.
Sesuai Standar Operasional Prosedur, Tim SAR akan melanjutkan operasi pencarian selama tujuh hari dengan evaluasi berkala berdasarkan kondisi cuaca dan keselamatan personel.
Koordinasi Internasional dan Pembatasan Pelayaran
Kementerian Pariwisata melakukan koordinasi intensif dengan Kementerian Perhubungan, Basarnas, Kementerian Luar Negeri, Badan Otorita Labuan Bajo, otoritas kesyahbandaran, pemerintah daerah, serta Kedutaan Besar Kerajaan Spanyol di Jakarta.
"Berdasarkan komunikasi resmi, Pemerintah Spanyol menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas upaya cepat serta profesional tim penyelamat Indonesia. Fokus bersama saat ini adalah memaksimalkan pencarian terhadap empat korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang", ujar Widiyanti.
Sebagai langkah pencegahan, otoritas kesyahbandaran menetapkan larangan sementara pelayaran kapal wisata di perairan Labuan Bajo dan Kepulauan Komodo.
Larangan pelayaran tersebut berlaku mulai 26 Desember hingga 1 Januari 2026 atau sampai adanya pengumuman lebih lanjut.
Kementerian Pariwisata menegaskan komitmennya untuk mengutamakan keselamatan wisatawan, memperkuat koordinasi lintas sektor, serta memastikan penanganan kejadian dilakukan secara transparan, humanis, dan bertanggung jawab.
- Penulis :
- Gerry Eka







