
Pantau - Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) Indonesia bersama Artha Graha Peduli mengirimkan alat berat ke sejumlah wilayah terdampak bencana di Pulau Sumatera sebagai bagian dari upaya percepatan pemulihan pascabencana.
Jenis alat berat yang dikirim mencakup ekskavator dan forklift, yang ditujukan untuk membantu pembersihan puing dan akses infrastruktur.
Wilayah sasaran pengiriman meliputi daerah yang paling parah terdampak, seperti Banda Aceh, Aceh Tamiang, Aceh Utara, Lhokseumawe, serta sejumlah wilayah lainnya di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.
"Kami berharap dengan turunnya alat berat, bahan pokok, serta keperluan tahap kedua ini, bisa membantu mempercepat proses pemulihan dan pembersihan rumah warga, jalan, gang, hingga rumah ibadah, sehingga aktivitas warga kembali seperti biasa," ungkap perwakilan dari DMDI Indonesia.
Bantuan Kemanusiaan Tahap Dua Dikirim Bersamaan
Selain alat berat, bantuan kemanusiaan tahap dua juga dikirim bersamaan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban bencana.
Bantuan yang disalurkan meliputi tikar, kelambu, bantal, kompor gas, bahan makanan, kebutuhan bayi, anak-anak, hingga kebutuhan perempuan.
Bencana banjir bandang dan tanah longsor sebelumnya melanda sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Berdasarkan data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 28 Desember 2025, jumlah korban meninggal dunia mencapai 1.140 jiwa.
Sebanyak 163 orang masih dinyatakan hilang, dan jumlah pengungsi tercatat sebanyak 399.172 orang.
Pemerintah Targetkan Pembangunan 600 Hunian Selesai Pekan Depan
Pada 29 Desember 2025, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyatakan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan 600 unit hunian sementara bagi korban banjir di Sumatera dapat selesai pada pekan depan.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari percepatan pemulihan dan penanganan dampak bencana secara menyeluruh.
- Penulis :
- Gerry Eka
- Editor :
- Tria Dianti








