
Pantau - Chief Operating Officer (COO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), Dony Oskaria, menyampaikan bahwa Presiden RI akan menyerahkan hunian sementara (huntara) kepada warga terdampak bencana banjir di Aceh Tamiang pada 1 Januari 2026.
Pernyataan ini disampaikan saat Dony meninjau langsung proyek pembangunan huntara di samping Masjid Darussalam, Aceh Tamiang.
"Huntara terbaik harus kita siapkan untuk korban banjir. Rencananya 1 Januari 2026 huntara itu, akan ditinjau Presiden Prabowo," ungkap Dony.
Huntara Dibangun Kolaborasi 7 BUMN, Target 600 Unit
Dony memastikan pembangunan huntara dilakukan dengan kualitas terbaik agar para pengungsi merasa nyaman saat menempatinya.
"Harus yang terbaik, dan memberikan kenyamanan pada korban," ia menambahkan.
Pembangunan huntara ini dilakukan secara kolaboratif oleh tujuh BUMN karya, masing-masing mendapat mandat untuk menyelesaikan 30 unit pada tahap awal.
Proyek ini turut didukung oleh sejumlah pihak, antara lain Himpunan Bank Negara (Himbara), PLN, Telkomsel, dan PT Perkebunan Nusantara.
Secara keseluruhan, ditargetkan sebanyak 600 unit huntara akan dibangun di wilayah Aceh Tamiang.
Harapan Korban Bencana: Huntara Selesai Tepat Waktu
Wulan, seorang guru SD sekaligus korban bencana di Aceh Tamiang, menyampaikan harapannya agar huntara dapat segera selesai dibangun, mengingat banyak rumah warga yang rusak parah dan tak lagi bisa ditempati.
"Kita sangat berharap Huntara selesai cepat karena banyak rumah yang tidak bisa digunakan lagi," ujarnya.
Huntara ini diharapkan menjadi tempat tinggal sementara yang layak dan manusiawi bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.
- Penulis :
- Gerry Eka








