
Pantau - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mencatat tingkat keterisian penumpang mencapai 104,7 persen selama masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), melebihi kapasitas tempat duduk yang tersedia.
Tingginya mobilitas penumpang menjadi pemicu utama lonjakan tersebut, dengan total 300.813 tiket terjual, melampaui kapasitas statis sebanyak 287.316 kursi.
Puncak Mobilitas pada 28 Desember, Cianjur Tembus Tiga Besar
KAI mencatat puncak arus penumpang terjadi pada Minggu, 28 Desember 2025, dengan jumlah total 48.484 pelanggan dalam satu hari.
Jumlah tersebut merupakan rekor tertinggi sementara selama 12 hari masa angkutan Nataru.
Rinciannya terdiri dari 24.489 penumpang berangkat dan 23.995 penumpang datang di wilayah Daop 2 Bandung.
Menariknya, Stasiun Cianjur masuk dalam tiga besar stasiun dengan keberangkatan tertinggi, mengungguli beberapa stasiun besar lainnya di Priangan Timur.
Data keberangkatan penumpang pada hari puncak:
Stasiun Bandung: 7.938 pelanggan
Stasiun Kiaracondong: 4.540 pelanggan
Stasiun Cianjur: 2.239 pelanggan
Stasiun Tasikmalaya: 1.763 pelanggan
"Tingginya tingkat okupansi ini mencerminkan optimalisasi operasional perjalanan KA, termasuk melalui pola dinamis naik turun penumpang di berbagai stasiun," ungkap KAI.
KAI Pastikan Keamanan dan Tawarkan Diskon Tiket Eksekutif
Selama periode 18–28 Desember 2025, total penumpang yang berangkat dari wilayah Daop 2 Bandung tercatat sebanyak 221.091 orang, sementara penumpang yang tiba mencapai 220.133 orang.
KAI Daop 2 memastikan seluruh perjalanan berjalan selamat, aman, dan lancar dengan kesiapan sarana prasarana, sumber daya manusia, serta pengaturan operasional di stasiun dan selama perjalanan.
Meski permintaan sangat tinggi, KAI masih membuka kesempatan bagi pelanggan untuk menikmati perjalanan hemat melalui program diskon tarif 30 persen untuk kelas eksekutif, yang berlaku hingga 10 Januari 2026.
KAI juga mengimbau pelanggan agar memperhitungkan waktu tempuh menuju stasiun untuk menghindari keterlambatan akibat kepadatan lalu lintas, terutama pada masa libur akhir tahun.
- Penulis :
- Gerry Eka







