Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Bertemu Tiga Gubernur Baru, KPK Paparkan Supervisi Pencegahan Korupsi

Oleh Adryan N
SHARE   :

Bertemu Tiga Gubernur Baru, KPK Paparkan Supervisi Pencegahan Korupsi

Pantau.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memberikan sosialisasi terkait koordinasi dan supervisi pencegahan korupsi kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Riau, dan Jambi. 

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang menyampaikan bahwa KPK saat ini tengah menjaga delapan area yang disebut rawan menjadi lumbung korupsi. Seperti pendapatan, pengeluaran, peranan aparat pengawasan internal pemerintah (APIP), hingga perizinan satu pintu untuk dana desa. 

"Kita berbicara banyak hal. Jadi kita meminta kepala daerah semuanya untuk bersama-sama KPK, menjaga orang-orang baik ini untuk tetap baik. Ada sejumlah planning yang tadi juga disampaikan. Setiap daerah mempunyai masalah tersendiri, tadi sudah spesifik ke beberapa hal. Nanti ke depan tim Kopsurgah atau koordinator wilayah yang ada akan menjaga beliau," kata Saut usai pertemuan di Gedung KPK, Jalan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (20/2/2019).

Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Syamsuar-Edy Natar Menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau

Setelah kunjungan tersebut disampaikan juga nantinya tim koordinasi dan supervisi bidang pencegahan (Kopsurgah) KPK akan datang ke masing-masing wilayah tersebut untuk melakukan sosialisasi kepada bupati dan wali kota. 

Gubernur Riau Syamsuar mengatakan tim KPK akan datang ke daerahnya pada 25 Februari nanti. 

"Insya Allah nanti tanggal 25 juga Korsup pencegahan korupsi akan berkunjung ke Riau dan kami nanti akan koordinasikan dengan semua bupati yang ada di Riau. Agar tentunya di Riau di masa yang akan datang lebih baik DRPD saat ini," katanya. 

Baca juga: Usai Dilantik, Ini PR Jokowi untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Terpilih

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan tim Kopsurgah KPK juga akan berkunjung ke daerahnya akhir bulan ini. 

"Insya Allah tanggal 28 akan mendapat penjelasan lagi karena juga banyak bupati dan wali kota baru. Jadi semua memang perlu mendapat penjelasan lebih detail bagaimana proses pencegahan," kata Khofifah.

Penulis :
Adryan N