
Pantau.com - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata ditemani Tim Kordinasi, supervisi, dan pencegahan (Korsupgah) lakukan Rapat Koordinasi dan Evaluasi, serta Penandatanganan Komitmen Bersama Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Provinsi Jawa Timur.
Rapat tersebut dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parwansa dan Wakil Gubernur Emil Elistianto Dardak.
Baca juga: 3 Gubernur dan Wakil Gubernur Baru Dilantik Temui Pimpinan KPK, Bahas Apa?
"Sebelumnya KPK menerima kedatangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Pagi sampai siang ini, Rapat Koordinasi dan Evaluasi, serta Penandatanganan Komitmen Bersama Pemberantasan Korupsi Terintegrasi di Provinsi Jawa Timur Bersama KPK. Tempat di gedung Grahadi, Provinsi Jawa Timur," kata Kabiro Humas KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (28/2/2019).
Febri menambahkan rapat juga dihadiri oleh Ketua DPRP Provinsi Jatim Abdul Halim Iskandar dan dua Wakil Ketua DPRD Provinsi Jatim Kusnadi dan Jujuk Sunaryo. Ia menyebut, rapat akan dihadiri sekitar 200 orang. Terdiri dari:
1. 38 Orang Kepala Daerah 10 Kabupaten (20 orang Bupati dan Wakil Bupati), 9 Kota ( 18 orang Walikota dan Wakil Walikota)
2. Kepala OPD Pemprov Jatim
3. Inspektur Kab/Kota se-Jatim
4. Sekda Kab Kota se-Jatim
5. BPK Perwakilan Jatim
6. BPKP Perwakilan Jatim
7. DJP Kanwil Jatim I, II, III
"KPK berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah penting upaya pencegahan korupsi yang lebih substansial, tidak hanya bersifat seremonial. Sesuai dengan pembicaraan yang dilakukan sebelumnya saat Pimpinan KPK menerima sejumlah Kepala Daerah yang baru dilantik di Gedung KPK beberapa waktu yang lalu," kata Febri.
Baca juga: Bertemu Tiga Gubernur Baru, KPK Paparkan Supervisi Pencegahan Korupsi
Menurutnya, Jawa Timur merupakan salah daerah penting yang menjadi perhatian KPK. Apalagi dalam tingkat Kabupaten/Kota cukup banyak tersangka yang telah diproses KPK sepanjang Tahun 2018.
"Kami harap dengan upaya pencegahan yg diinisiasi bersama ini, ke depan tingkat korupsi di Jawa Timur jadi lebih rendah hingga masyarakat dapat lebih menikmati anggaran dan keuangan negara atau daerah yang dialokasikan di Jawa Timur," pungkasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi