
Pantau.com - Kapal penyeberangan yang mengangkut lebih kurang 60 santri dari Desa Bahalayung, Kecamatan Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, tenggelam pada Minggu malam.
"Kapal fery itu tenggalam pada Minggu malam (21/4/2019), sekitar pukul 20.20 WITA di perairan Barito Kuala," kata Kasat Polairud Polres Barito Kuala AKP John Letedara di Batola, Senin (22/4/2019).
Baca juga: Sumur Beracun di Sukabumi: 2 Tewas, 1 Orang Kritis saat Menggali
Kapal fery penyeberangan itu diketahui milik M Ruslan warga Desa Bakumpai, Kabupaten Barito Kuala.
Saat itu kapal tersebut membawa santri dari Dermaga Siring Marabahan menuju Dermaga Feri Desa Lepasan.
"Sebagian besar penumpang kapal feri yang tenggelam itu rata-rata adalah para santri wanita," ucapnya.
Menurut Jhon, sebelum sampai menuju Dermaga Desa Lepasan kira-kira 10 meter kapal feri mengalami miring dan tenggelam, namun dalam peristiwa tersebut tidak ada korban luka-luka maupun korban jiwa.
Baca juga: Polda Sumbar Turunkan Tim Inafis Usut Kasus Kotak Suara Terbakar
"Saat kapal tenggelam para penumpang sempat langsung melompat ke dermaga, dan hanya mengalami kerugian materil atas kejadian tersebut," tuturnya.
Kasat Polairud juga mengatakan, sampai saat ini kapal feri masih dilakukan penarikan oleh warga setempat agar nantinya kapal itu tidak hanyut dan tidak mengganggu aktivitas penyeberangan.
"Untuk penyebab dari tenggelamnya kapal penyeberangan itu masih dalam proses penyelidikan pihak Satpolairud Polres Barito Kuala," ujarnya.
rn- Penulis :
- Adryan N










