HOME  ⁄  Nasional

Berawal dari Kerusuhan, Ini Sejarah Awal Mula Hari Buruh

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Berawal dari Kerusuhan, Ini Sejarah Awal Mula Hari Buruh

Pantau.com - Hari ini, tepat pada tanggal 1 Mei, masyarakat Indonesia dan dunia memperingati Hari Buruh yang juga dikenal dengan sebutan May Day

Hari Buruh Sedunia diperingati dengan menggelar aksi demonstrasi untuk menyampaikan sejumlah tuntutan, yang sudah menjadi tradisi. Salah satu tujuannya adalah memperingati perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial.

Sejarah Hari Buruh di seluruh dunia yang paling melekat terjadi pada 1 Mei 1886, saat itu sebuah organisasi Federation of Organized Trades and Labor Unions of the United States and Canada (FOLTU) menggelar aksi demonstrasi yang diikuti sekitar 350.000 buruh, yang menuntut perubahan durasi bekerja dari 16 jam menjadi 8 jam per hari.

Baca juga: Peringatan May Day, Massa Buruh Mulai Padati Kawasan Monas

Massa aksi demonstrasi itu tersebar di sejumlah wilayah di negara bagian Amerika Serikat yang berlangsung beberapa hari.

Di Chicago, protes diwarnai dengan aksi kekerasan, salah satunya oleh ledakan bom di Haymarket Square pada 4 Mei, yang menyebabkan empat buruh kehilangan nyawa dan 100 orang ditahan. Hari itu juga dikenal dengan Kerusuhan Haymarket.

Tiga tahun pasca kerusuhan itu, Kongres Sosialis Internasional yang diadakan di Paris mengakui secara resmi bahwa tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia. Pemilihan tanggal itu tak lepas dari tragedi kerusuhan saat demo di Haymarket Square.

Hari Buruh di Indonesia

Di Indonesia sendiri, hari buruh memiliki sejarah perjalanan yang panjang. Perayaan 1 Mei 1998 di Surabaya dicatat sejarah sebagai peringatan Hari Buruh pertama di Indonesia, yang disebut-sebut juga pertama di Asia.

Saat itu, ratusan anggota Serikat Buruh 'Kung Tang Hwee Koan', serikat buruh yang berbasis di Shanghai yang memiliki ratusan anggota di Surabaya, menggelar aksi demonstrasi.

Baca juga: Jokowi: Kita Harap Perayaan Hari Buruh Berjalan dengan Kegembiraan

Peringatan hari buruh di Indonesia sempat dilarang di era kepemimpinan Presiden Soeharto, yang dianggap sebagai ideologi komunisme. Sejak saat itu, usaha-usaha kelas pekerja yang memperingati hari buruh selalu dihadapkan dengan represif. Mereka ditangkap dan dijebloskan dalam tahanan. 

Namun, seiring dengan tumbangnya Orde Baru, hari buruh diperingati setiap tahunnya. Pada tahun 2014, pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono menetapkan 1 Mei sebagai hari libur nasional. 

rn
Penulis :
Noor Pratiwi