Pantau.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto angkat bicara soal terjeratnya beberapa jenderal purnawirawan TNI dalam kasus makar yang saat ini tengah ditangani pihak kepolisian.
Menurutnya, untuk para purnawirawan tak lagi berada di dalam institusi lantaran telah memiliki wadah sendiri dan secara hukum masuk ke dalam ranah sipil.
"Untuk purnawirawan sudah ada wadah sendiri, karena purnawirawan secara hukum sudah masuk di ranah sipil. Namun untuk kesatuan sendiri para purnawirawan itu masih dalam pembinaan dari seluruh kepala staf angkatan," ucap Hadi di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis (13/6/2019).
Baca juga: Kapolri Sebut Kericuhan Aksi 21-22 Mei Diduga Ditunggangi Pihak Ketiga
Meski tak lagi berada dalam institusi, sambung Hadi, hingga saat ini pihaknya tetap dan terus menjalin komunikasi dengan semua purnawirawan guna menjaga soliditas.
Akan tetapi, jika ada purnawirawan yang terjerat hukum atau terbukti melakukan tindak pidana, Hadi menyebut bahwa TNI tidak akan ikut campur dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak terkait.
"Kami terus melaksanakan komunikasi dengan beliau untuk menjaga persatuan kesatuan. Terkait dengan proses hukum dan sebagainya TNI tidak ikut karena sudah masuk di ranah sipil," ungkap Hadi.
Baca juga: Komnas HAM Siap Jika Ditunjuk Pimpin TGPF Kerusuhan 22 Mei
Lebih jauh, Hadi mengatakan dengan adanya penetapan tersangka kepada para purnawirawan TNI tak akan mengganggu sinergitas TNI dan Polri yang sudah terjalin begitu harmonis.
"Seperti yang diketahui soliditas TNI-Polri sampai sekarang terus (baik). Mulai dari Babinsa dan Babin Kamtibmas ini adalah salah satu bentuknya," pungkas Hadi.
rn- Penulis :
- Adryan N
