Pantau.com - Saksi pemohon yakni kubu pasangan capres-cawspres nomor urut 02 Prabowo-Sandi Agus Maksum mengaku mendapatkan ancaman dalam sidang sengketa Pilpres 2019.
Namun dalam sidang ini juga Agus yang sempat mengatakan mendapatkan ancaman enggan menyampaikan siapa identitas orang yang mengancam dirinya kepada Majelis Hakim ketika ditanya.
"Saya mohon maaf tidak bisa menjelaskan (siapa yang mengancam) di sini secara terbuka," ujar Agus Maksum dalam persidangan.
Agus menegaskan bahwa ancaman ini dilayangkan dalam mengungkap permasalahan DPT Invalid dalam sidang sengketa Pilpres 2019 bukan dalam memberikan keterangan. Ia enggan membuat laporan ke polisi lantaran menurutnya tim BPN sudah melakukan perlindungan kepadanya.
Baca juga: Saksi Pertama Kubu 02 Klaim Sempat Mendapat Ancaman Pembunuhan
Menariknya, menurut Agus tidak semua orang di BPN Prabowo-Sandi mengetahui ancaman yang dilayangkan kepadanya. Ia hanya menyampaikan ke beberapa orang yang ia percaya. Namun lagi-lagi Agus enggan mengungkap identitas orang mengetahui ancaman yang terima.
"Saya kira saya tidak bisa menyebut semuanya, satu saja saya sebut, pak Hashim Djojohadikusumo," ungkapnya.
Adapun Tim Hukum 02 merespons keengganan Agus ungkap identitas, pihaknya mengusulkan satu solusi kepada Majelis Hakim MK.
"Bagaimana kalau dituliskan, ceritanya pada saya dia punya resiko lalu diberikan kepada Majelis Hakim," tandasnya.
- Penulis :
- Sigit Rilo Pambudi
