Pantau.com - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid menyebut dalam pertemuan dengan jajaran Polda Metro Jaya, pihaknya juga membahas kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Menurutnya, dalam pertemuan itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Gatot Eddy sempat menyebut bahwa pengusutan kasus itu bukanlah perkara mudah.
"Di dalam pembicaraan lisan kami sampaikan kasus Novel Baswedan. Pak Kapolda siap jelas menyampaikan mengungkap kasus itu tidak mudah dan kasus itu sedang diusut," ujar Usman di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (9/7/2019).
Baca juga: Ditanya Soal Habisnya Masa Kerja Tim Satgas Kasus Novel, Ini Respon Kapolri
Meski mendapat kesulitan dalam pengungkapan kasus itu, Usman menyebut dalam pertemuan itu pihaknya akan terus mendorong Polri untuk mengungkap sosok penyerangan terhadap penyidik senior lembaga antirasuah itu.
"Namun kami dalam posisi tetap mendesak kasus Novel tidak dihentikan dan dilanjutkan pengusutannya sampai pelakunya ditemukan termasuk aktor intelektual ditemukan juga," tegas Usman.
Untuk diketahui, Novel Baswedan diserang oleh dua orang pengendara motor dengan cara menyiramkan air keras ke arah wajah pada 11 April 2017.
Baca juga: Kuasa Hukum: TGPF Sebut Ada Dugaan Keterlibatan Polisi di Kasus Novel
Insiden itu terjadi seusai Novel Baswedan salat Subuh di Masjid Al-Ihsan, yang berada di sekitar kediamannya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Kasus penyerangan itu telah berlalu selama 800 hari. Namun hingga kini pihak kepolisian belum dapat membongkar sosok pelaku penyerang Novel.
- Penulis :
- Adryan N
