Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Sejumlah Tokoh Suarakan Pembebasan untuk Haris-Fatia Jelang Sidang Vonis

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Sejumlah Tokoh Suarakan Pembebasan untuk Haris-Fatia Jelang Sidang Vonis
Foto: Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti

Pantau - Sejumlah tokoh menyerukan pembebasan Fatia Maulidiyanti dan Haris Azhar menjelang persidangan pembacaan putusan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Senin (8/1/2024).

Istri dari aktivis HAM Munir Said Thalib, Suciwati, menilai perkara Fatia dan Haris yang sedang berjalan menunjukkan ruang di mana ketidakadilan dipertontonkan.

"Bagaimana jaksa yang harusnya bekerja untuk rakyat malah bekerja menjilat kekuasaan. Harusnya pengadilan ini tidak perlu ada namun ini dipaksakan, sebuah pengadilan sesat yang dilakukan oleh aparat negara yang harusnya bekerja untuk rakyat," ujar Suciwati, dikutip dari Instagram @kontras_update.

Suciwati menyatakan perlakuan menyeret Fatia dan Haris ke muka persidangan hanya karena membicarakan hasil riset dan kepentingan publik tidak bisa dibiarkan.

"Kita berhak kritis. Kita harus terus bersama Haris dan Fatia, dan menuntut untuk pembebasan mereka agar negara ini lebih menunjukkan wajah keadilan. Bebaskan Fatia-Haris," kata Suciwati.

Mantan penyidik KPK Novel Baswedan turut memberikan dukungan terhadap Fatia dan Haris. Ia menyayangkan kritik warga negara dibalas dengan kriminalisasi pejabat publik.

"Mengkritik pejabat publik adalah hak setiap warga. Kalau tidak mau dikritik mestinya jangan jadi pejabat, karena pejabat punya tugas dan tanggung jawab untuk kepentingan masyarakat," kata Novel.

"Hari ini kita tahu bahwa Haris dan Fatia akan dipenjara, dan tentunya ini tidak boleh dibiarkan. Kita harus lawan karena bisa jadi besok ini akan mengancam kita," lanjutnya.

Ekonom senior Faisal Basri dan akademisi Rocky Gerung juga turut menyerukan pembebasan bagi Fatia dan Haris. Menurut mereka, pejabat publik sangat wajar untuk dikritisi. Sebab, mereka menjadi pejabat publik berdasarkan persetujuan warga negara.

"Hari ini, Haris dan Fatia terancam kebebasan mereka untuk mengkritik kekuasaan. Kita berhak kritis. Bebaskan Haris dan Fatia," ucap Rocky.

Penulis :
Aditya Andreas