Pantau Flash
HOME  ⁄  News

Sebut Jokowi 'Raja Jawa', Rocky Gerung Nilai Bahlil Bongkar Rahasia Istana

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

Sebut Jokowi 'Raja Jawa', Rocky Gerung Nilai Bahlil Bongkar Rahasia Istana
Foto: Rocky Gerung. (foto: tangkapan layar)

Pantau - Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menarik perhatian publik setelah memberikan pernyataan mengenai sebutan ‘Raja Jawa’ dan perannya dalam Istana Kepresidenan. 

Pernyataan ini disampaikan dalam pidato perdananya setelah resmi dilantik sebagai Ketua Umum Partai Golkar di Jakarta Convention Center pada Rabu (21/8/2024).

Dalam pidatonya, Bahlil mengingatkan kader Partai Golkar untuk berhati-hati terhadap sosok yang disebutnya sebagai ‘Raja Jawa’. 

“Kita harus lebih paten lagi. Soalnya, Raja Jawa ini kalau kita main-main, celaka kita,” kata Bahlil dalam acara Munas Golkar. 

"Saya mau kasih tahu saja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh, ini ngeri-ngeri sedap barang ini," lanjutnya.

Pernyataan Bahlil ini dinilai oleh pengamat politik, Rocky Gerung, sebagai upaya untuk mengungkapkan dinamika kekuasaan tersembunyi di Istana Kepresidenan. 

Dalam video yang diunggah di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Rocky menyampaikan apresiasinya terhadap Bahlil karena telah membuka rahasia Istana.

"Salam sukses bagi Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar yang baru sekaligus kita ucapkan terima kasih karena Bahlil membuka rahasia Istana," ujar Rocky. 

Menurut Rocky, istilah ‘Raja Jawa’ menggambarkan adanya sosok yang ia pandang sebagai tiran atau despot yang mempengaruhi Istana Kepresidenan.

"Jadi despotisme itu bahkan melampaui nepotisme. Despotisme adalah pemerintahan berdasarkan kebengisan pemimpin,"  bebernya.

Rocky menilai, pernyataan Bahlil mencerminkan kritik terhadap struktur kekuasaan yang dianggapnya menyimpang dari konstitusi dan prinsip demokrasi.

Penulis :
Aditya Andreas