Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Gerindra Sebut Ada Penumpang Gelap, PAN: Tidak Boleh Dianggap Remeh!

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Gerindra Sebut Ada Penumpang Gelap, PAN: Tidak Boleh Dianggap Remeh!

Pantau.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay menegaskan bahwa isu penumpang gelap yang diembuskan Partai Gerindra tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya ia menilai penumpang gelap ini telah membuat Indonesia chaos dan merugikan nama Joko Widodo.

"Isu penumpang gelap yang diembuskan Gerindra tidak boleh dianggap remeh. Pasalnya, para penumpang gelap itu disebut berencana membuat Indonesia chaos. Mereka ingin Indonesia ribut dan pada akhirnya menyalahkan Jokowi," kata Saleh saat dihubungi, Senin (12/8/2019).

Baca Juga: PAN: Ketua MPR Belum Tentu dari Partai Koalisi Jokowi

Untuk itu, Saleh meminta kepada Partai Gerindra untuk membuka saja identitas siapa yang dimaksud penumpang gelap. Sebab menurut Saleh, yang dimaksud penumpang gelap berpotensi mengancam keutuhan bangsa.

"Perlu diungkap siapa saja mereka, apa motifnya, siapa di belakangnya, dan bagaimana relasinya dengan Prabowo selama kampanye kemarin. Ini tidak boleh berhenti sampai pada isu saja. Harus dituntaskan agar semua pihak merasa nyaman dan tidak terusi," tuturnya.

"Kalau tak diungkap, kasihan orang-orang yang merasa tertuduh. Dikhawatirkan juga akan ada sikap saling curiga," sambungnya.

Lebih lanjut, Wakil Ketua Komisi IX di DPR RI ini menilai jika tidak diungkap justru akan menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat.

Baca Juga: Andre Rosiade Bantah Prabowo Tawarkan Konsep untuk Gabung Koalisi Jokowi

Sebelumnya diberitakan, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah membuat sejumlah pihak gigit jari saat mengeluarkan imbauan kepada seluruh pendukungnya untuk tidak datang pada sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa bulan lalu.

Dasco juga mengatakan, pihak yang ia sebut sebagai penumpang gelap itu juga telah gigit jari ketika melihat Prabowo melakukan pertemuan dengan Presiden terpilih Joko Widodo di MRT.

"Banyak penumpang gelap gigit jari. Pak Prabowo itu jenderal perang bos. Pak Prabowo umumkan pada para pendukungnya tidak demo di MK. Banyak penumpang gelap gigit jari di situ. Kemudian dua tokoh (Jokowi-Prabowo) itu bertemu di MRT." kata Dasco di Jakarta, Senin, 12 Agustus 2019.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah