
Pantau.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memberlakukan status siaga terhadap potensi penyebaran virus korona (nCov) dengan memantau seluruh pasien yang menderita demam tinggi akibat gejala pneunomia di seluruh puskesmas, klinik maupun rumah sakit yang ada di wilayahnya.
"Instruksi melalui surat edaran resmi sudah ditandatangani dan diedarkan sejak Jumat ke seluruh klinik, puskesmas maupun rumah sakit. Jika ada pasien yang memiliki gejala tertular virus korona agar dirujuk ke RSUD dr Iskak," kata Kasi Pencegahan Penyakit Menular Didik Eka dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (26/1/2020).
Baca juga: 14 Negara Ini Telah Mengonfirmasi Kasus Virus Korona, Indonesia?
Perintah kesiapsiagaan itu sendiri disebut Didik sebagai tindak lanjut surat edaran yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan tentang kesiapsiagaan dalam upaya pencegahan penyakit menular pneumonia dari negara Republik Rakyat Tiongkok (China) ke Indonesia.
Kendati sampai saat ini belum ada kasus pasien/korban yang terpapar virus korona ditemukan di wilayah Tulungagung, Didik menegaskan pihaknya tetap akan waspada.
Baca juga: Jumlah Korban Tewas Akibat Virus Korona di Cina Bertambah Menjadi 52 Orang
Selain melakukan deteksi dini melalui klinik, rumah sakit serta jaringan puskesmas yang ada di tingkat desa dan kecamatan, pengawasan juga akan dilakukan bagi penduduk atau warga pendatang yang barusan bepergian dari negara-negara yang telah dinyatakan menjadi sebaran virus mematikan yang belum ditemukan obatnya tersebut.
"Dinkes tingkat kabupaten ini sebenarnya kan menjafi filter ke sekian, karena filter pertama untuk mencegah dan mengantisipasi masuknya orang yang tertular virus corona ini ada di Balai Karantina Pelabuhan yablng ada di setiap bandara ataupun pelabuhan. Namun demikian kami tetap harus waspada dan siaga," katanya.
rn- Penulis :
- Gilang