Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Balita Tewas Mengenaskan, Komnas Anak Curiga Sindikat Jual Beli Organ Tubuh

Oleh Bagaskara Isdiansyah
SHARE   :

Balita Tewas Mengenaskan, Komnas Anak Curiga Sindikat Jual Beli Organ Tubuh

Pantau.com - Komisi Nasional (Komnas) Perlindungan Anak menduga kasus kematian balita di Samarinda, Kalimatan Timur yang ditemukan tanpa organ tubuh penting pasti melibatkan kalangan profesional.

"Pasti orang yang tau medis atau kalangan profesional di atas," kata Ketua Komnas Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait di Jakarta, Senin (17/2/2020).

Baca juga: Dua Nelayan Temukan Mayat Tanpa Kepala di Gorontalo

Arist mengatakan, tidak mungkin seseorang mengambil organ tubuh manusia tanpa memiliki pengetahuan tentang hal tersebut. Jika kasus di Samarinda terbukti sesuai dugaannya tentu mengkhawatirkan Indonesia.

Menurutnya, kasus di Samarinda harus menjadi perhatian pemerintah terutama polisi. Apalagi, sejak lima tahun lalu Komnas Perlindungan Anak telah memberikan peringatan bahwa kasus demikian memang ada meskipun belum ada bukti kuat.

"Walaupun belum ada bukti bahwa ditangkap polisi ada orang yang menghilangkan organ tubuh," ungkapnya.

Sebelum di Samarinda, kasus yang sama juga pernah terjadi di Sukabumi, Jawa Barat seorang anak ditemukan tewas dalam kondisi tanpa mata dan jantung. Berdasarkan kejadian tersebut Komnas Perlindungan Anak menduga praktik penjualan organ tubuh memang ada.

"Kemungkinan penjualan organ tubuh itu ada meskipun Komnas belum pernah mendapatkan bukti yang ditangkap polisi," tuturnya.

Lebih lanjut, Arist juga mengaitkan kasus 903 aborsi yang terjadi beberapa waktu lalu merupakan bagian yang dilakukan oleh dokter. Sehingga kuat dugaan kasus di Samarinda juga melibatkan kalangan profesional yang menguasai ilmu medis.

Terakhir, aktivis kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara tersebut mendorong polisi membongkar kasus tersebut agar pelaku kejahatan dapat diungkap.

Hal senada juga ditanggapi oleh Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang kerap disapa Kak Seto mengatakan kasus dugaan pembunuhan balita yang ditemukan tanpa organ tubuh harus diusut tuntas.

Baca juga: Ngeri, Mayat Tanpa Kepala dan Tangan Ditemukan Mengapung Diperairan Kalteng

"Ya fenomena semacam ini sudah cukup lama bahwa penculikan-penculikan itu salah satu sasarannya adalah selain jadi tenaga anak-anak juga ada pengambilan organ tubuh," tandasnya.

Penulis :
Bagaskara Isdiansyah