billboard mobile
HOME  ⁄  Nasional

Jelang Pilkada 2018, Mendagri Minta Masyarakat Proaktif Rekam e-KTP

Oleh Dera Endah Nirani
SHARE   :

Jelang Pilkada 2018, Mendagri Minta Masyarakat Proaktif Rekam e-KTP

Pantau.com - Jelang Pilkada Serentak yang akan digelar pada 27 Juni 2018, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta masyarakat yang belum merekam e-KTP untuk proaktif sehingga bisa menggunakan hak pilihnya.

Politisi PDIP itu juga mengingatkan bahwa Undang-Undang mengatur untuk Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun depan adalah orang yang bisa menggunakan hak pilihnya hanya yang mempunyai e-KTP. 

"Sekarang ini sudah 97,8 persen yang sudah merekam dari 184 juta penduduk yang berhak punya e-KTP yang orang dewasa," kata Tjahjo di Palembang, Rabu (23/5/2018).

Baca juga: Bukan Prabowo, Demokrat: SBY Akan Bertemu Sosok Mengejutkan 

Ia menyatakan, dengan merekam itu memastikan bahwa yang bersangkutan itu masih hidup atau meninggal, memastikan dia tinggal dimana untuk masuk di daftar pemilih tetap (DPT) ini.

"Sekarang ini sudah 97,8 persen, dua persen dari 184 juta ini besar. Jadi, yang tinggal di kota-kota besar, yang tinggal di luar negeri, yang TKI, TKW, tolonglah sempatkan waktu untuk merekam datanya kalau dia ingin untuk menggunakan hak pilihnya pada tahun depan," ujarnya.

Tjahjo juga menuturkan, kuncinya pemerintah siap, Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga jemput bola, kependudukan dan pencatatan sipil (dukcapil) jemput bola, tapi pro aktif masyarakat harus diutamakan.

Baca juga: Tegas! Golkar Akan Coret Caleg yang Terlibat Narkoba

Sementara mengenai pemilih pemula ia menyampaikan, pemilih pemula setiap tahun rata-rata 15 juta yang remaja masuk.

Ia menjelaskan, pada hari pemungutan suara dia belum masuk dalam DPT, tapi masih bisa menggunakan surat-surat baru.

"E-KTP baru yang sudah kita persiapkan, kalau belum sempat merekam, setidaknya dia ada surat keterangan untuk memastikan saja kalau dia tinggal di sana di RT, di RW, di Kecamatan, di Kabupaten dia masuk TPS mana," katanya.

Penulis :
Dera Endah Nirani