Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Kepala BPIP Imbau Masyarakat Tak Jadi Pembawa Korona ke Kampung Halaman

Oleh Adryan N
SHARE   :

Kepala BPIP Imbau Masyarakat Tak Jadi Pembawa Korona ke Kampung Halaman

Pantau.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, mengajak semua pihak tidak memaksakan mudik di tengan pandemi virus korona. Yudian mengharapkan, saat ini tidak ada agen pembawa virus korona ke kampung halaman.

"Mari bersama-sama membangun peradaban secara pasif dengan cara tidak menjadi pembawa virus korona ke kampung halaman," ujar Yudian, dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Kepala BPIP: Berpuasa Bisa Dimaknai Membangun Peradaban

Ia memandang mudik di tengah pandemi Covid-19 sebagai jihad akbar mencari pengampunan sosial. Hal ini, kata dia, erat kaitannya dengan ketentuan dalam Islam mengenai dosa bersyarat dan alamiah.

Ia menerangkan, dosa bersyarat yaitu dosa kemanusiaan (insaniah) yang penyelesaiannya dilakukan antar umat manusia itu sendiri, yang karenanya ada situasi dan kondisi yang mengikuti. Sedangkan dosa alamiah adalah hukum sebab akibat, ketika rahmat bagi seluruh alam dilawan maka akibatnya adalah laknat bagi seluruh alam.

Menurutnya, sebagai upaya mendapatkan pengampunan sosial, orang yang tinggal di luar daerah akan berupaya untuk bisa melakukan mudik alias pulang kampung agar dapat berhalal bihalal, bertemu dan bersilahturahmi dengan keluarga di tempat asal.

Dalam situasi ini, kata dia, mudik diartikan sebagai suatu proses yang mengantarkan seseorang untuk mengalami langsung betapa tidak mudahnya melakukan pengampunan sosial.

Baca juga: BPIP: Masyarakat Telah Praktikkan Nilai Pancasila saat Pandemi Korona

Namun, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pilihan untuk mudik alias pulang kampung menjadi pilihan yang tidak mudah dan dilematis. Menurut dia, Covid-19 sebagai makhluk gaib yang telah merenggut banyak korban jiwa merupakan laknat bagi seluruh alam.

"Korban Covid-19 tidak memandang suku, agama, atau ras tertentu tetapi semua orang. Bukan hanya itu, bukan hanya orang awam yang menjadi korban tetapi juga dokter dan tenaga medis yang profesional di bidangnya pun terpapar virus korona dan meninggal dunia," ujar dia.

Oleh karena itu, dia berharap semua pihak bisa berjihad akbar atau mengendalikan diri untuk tidak berbondong-bondong mudik. Apabila hal itu tetap dilakukan, secara tidak langsung justru dapat merusak kesehatan keluarga dan lingkungan di kampung halaman.


Penulis :
Adryan N