Pantau Flash
HOME  ⁄  Nasional

Tak Terima Disalip di Tol, Pria Ini Ancam Jenderal Polisi Pakai Pisau

Oleh Noor Pratiwi
SHARE   :

Tak Terima Disalip di Tol, Pria Ini Ancam Jenderal Polisi Pakai Pisau

Pantau.com - Sub Direktorat Reserse Mobil (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya mengamankan seseorang pria lantaran mengancam anggota polisi berpangkat brigadir jenderal dengan pisau.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisars Besar Polisi Yusri Yunus membenarkan jika pihaknya sudah mengamankan pelaku untuk diperiksa. "Betul pelaku sudah kita amankan. Pelaku kita amankan di rumahnya," kata Yusri saat dikonfirmasi, Selasa (28/4/2020).

Yusri menjelaskan, insiden itu terjadi saat seorang sang jenderal sedang mengendarai mobil dinasnya di ruas Tol Cikampek KM 29. Saat itu sang jenderal menyalip mobil pelaku dan pelaku yang tidak terima disalip lantas mengejar mobil korban dan memaksanya menepi ke pinggir jalan tol.

Korban pun mengikuti keinginan pelaku. Pelaku kemudian turun dari mobil dan mengeluarkan pisau yang digunakan untuk merusak mobil korban. "Pelaku di jalan tol mengejar mobil pelapor dan disuruh berhenti. Pas mobil sudah berhenti, dia mengeluarkan pisau dan coret-coret mobilnya si pelapor," ujar Yusri.

Baca juga: Wilayah Perairan Indonesia Menyimpan Potensi Bahaya Tsunami Non Tektonik

Ketika pelaku tengah merusak mobil dinas tersebut, korban membuka identitasnya sebagai salah satu perwira tinggi Polri. Saat tahu identitas korban, pelaku langsung melarikan diri.

"Pada saat dikasih lihat kartu anggota polisi, dia langsung kabur. Pelaku kabur tapi karena pelat nomor mobilnya terlihat jadi dilaporkan ke Polda Metro Jaya," kata Yusri.

Setelah laporan diterima, petugas melakukan pemeriksaan terhadap plat nomor mobil pelaku dan menurunkan tim dari Subdit Resmob untuk menangkap pelaku di kediamannya. Hingga saat ini, pelaku masih diamankan untuk diperiksa secara intensif oleh penyidik kepolisian.

Baca juga: Bruk! 5 Rumah Warga di Pinggiran Sungai Batanghari Dihantam Kapal Tongkang

Penulis :
Noor Pratiwi